Kabupaten Tangerang – poskota.online
Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Tangerang dibuat geram atas pernyataan Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Tangerang Desyanti yang menuding LSM dan Ormas menganggu iklim berinvestasi di daerah tersebut.
Anhar Sekjen Gerakan Nurani Rakyat (GNR), menyesalkan pernyataan dari Desyanti yang menurutnya tidak tepat karena LSM dan Ormas tidak punya kewenangan dalam menjamin iklim berinvenstasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Jadi yang menjamin iklim berinvestasi semestinya dari pemerintah, jangan menyalahkan LSM dan Ormas, jadi seolah-olah LSM dan Oramas dikambing hitamkan terkait PHK dan lesunya iklim berinvestasi di Tangerang sekarang,” kata Anhar, Rabu 21 Juni 2023 di Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anhar menjelaskan, adanya LSM dan Ormas di negara demokrasi sebagai hal yang lumrah untuk membantu masyarakat dalam mengontrol kebijkan pemerintah maupun pihak swasta yang dianggap merugikan masyarakat.
“Jadi LSM dan Ormas ini berfungsi ikut mengontrol kebijakan pemerintah maupun swasta yang dianggap merugikan masyarakat, tidak hanya di Tangerang saja tapi diseluruh Indonesia juga punya LSM dan Ormas,” jelasnya.
Anhar berharap, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengevaluasi bawahannya yang dinilai tidak paham tupoksi kerjanya dan dianganggap menciderai prisip-prinsip kehidupan berdemokrasi.
Sebelumnya, Desyanti Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Tangerang memberikan pernyataan dikanal youtube CNBC Indonesia dengan judul Ramai PHK & Pabrik Tutup, Investasi Terganggu? Acara tersebut tayang pada 18 Juni 2023 lalu.
Desyanti mengungkapkan “penyebab terjadinya PHK perusahaan-perusahaan di Kabupaten Tangerang pertama, karena demand yang menurun, yang kedua suku bunga. Selain itu, menurutnya banyak perusahaan yang mengeluhkan iklim berinvestasi di Tangerang karena terkait UMK (Upah Minumum Kabupaten/Kota) dan adanya gangguan dari LSM dan Ormas.”ucapnya.(Rozi)






