instagram youtube

Seru! Warga Binaan Lapas Brebes Lomba Voli Pakai Daster Net ditutup Kain

Saturday, 12 August 2023 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, poskota.online – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI Ke- 78 dan Hari Kemenkumham Ke-78 Tahun 2023, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes mengadakan pertandingan bola voli beratribut daster. Kegiatan ini diikuti perwakilan masing-masing kamar di Lapangan Blok Hunian Lapas Brebes, Jum’at (11/08).

Pertandingan bola voli berjalan menarik dan seru layaknya pertandingan profesional. Namun yang membuatnya berbeda yaitu para pesertanya menggunakan daster sebagai atribut pertandingan. Tak hanya itu saja, pertandingan lebih menantang dikarenakan net dalam lapangan ditutupi kain sebagai penutup, sehingga kedua belah tim tidak dapat melihat satu sama lain.

” Bola voli pakai daster ini sangat menarik. Dan juga menghibur bagi warga binaan. Kegiatan positif ini dalam rangka menyemarakkan HUT RI dan Hari Kemenkumham.” Ujar Isnawan Kalapas Brebes

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Antar kamar hunian saling bertanding untuk memperebutkan podium tertinggi Lomba Voli Daster ini. Dengan semangat yang tinggi para warga binaan bermain secara sportif dan antusias sehingga memanjakan mata penontonnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan hiburan bagi para warga binaan Lapas Brebes. Dan juga sebagai ajang unjuk skill kemampuan dalam bermain bola voli sebagai salah satu bentuk pembinaan jasmani yang diberikan oleh Lapas Brebes.***

Facebook Comments Box

baca juga  LaNyalla Dorong KONI Jatim Persiapkan Puslatda PON XXII

Berita Terkait

Sejarah Peradaban dan Perkembangan Mancing
TNI AU Electric Juarai Putaran Reguler Kedua, Tundukkan Indomaret di Final
19 Tim Siap Berlaga di Futsal Competition RS Dera Asyifa Banjarharjo
Livoli Divisi Utama 2025: Setelah Putri Sukses, Giliran Putra Digelar
Timnas Indonesia Gagal Tundukkan Prancis
Memeriahkan Perayaan HUT RI ke 80, Paguyuban Alumni SMA 29 (PASMA 29) Adakan Lomba Persahabatan Lintas Angkatan
Timnas U21 dan Senior Kembali Petik Kemenangan
SEA V League 2025 Leg 2, Indonesia Juara Tekuk Thailand 3-2

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 06:53 WIB

Sejarah Peradaban dan Perkembangan Mancing

Wednesday, 1 October 2025 - 07:22 WIB

TNI AU Electric Juarai Putaran Reguler Kedua, Tundukkan Indomaret di Final

Saturday, 20 September 2025 - 14:42 WIB

19 Tim Siap Berlaga di Futsal Competition RS Dera Asyifa Banjarharjo

Monday, 8 September 2025 - 21:43 WIB

Livoli Divisi Utama 2025: Setelah Putri Sukses, Giliran Putra Digelar

Wednesday, 27 August 2025 - 09:05 WIB

Timnas Indonesia Gagal Tundukkan Prancis

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Thursday, 6 Nov 2025 - 09:24 WIB