
Jakarta, poskota.online- Karyawan BUMN Ditangkap Terkait Terorisme, DPD IMM Jakarta: Kami Apresiasi Kinerja Maksimal Densus 88 AT Polri
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta, melalui Bidang Hukum dan HAM Khoirul Abidin mengapresiasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait penangkapan seorang terduga teroris berinisial DE di wilayah Bekasi pada Senin, (14/8/2023).
Diketahui bahwa DE merupakan karyawan BUMN yang aktif melakukan propaganda jihad di media sosial serta pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
DPD IMM DKI Jakarta mengapresiasi professionalitas dan kinerja maksimal Densus 88 dalam memberantas jaringan terorisme yang mendukung ISIS. “Densus 88 telah membuktikan bahwasanya Ini menjadi bukti kuat bahwa propaganda dan ancaman terorisme yang mendukung tegaknya sistem khilafah masih nyata disekeliling kita.” Ungkap pemuda yang akrab disapa Cak Abid.
Cak Abid menilai masih masifnya gerakan terorisme yang mendukung ISIS di Indonesia, dikarenakan beberapa faktor yang belum bisa ditangani, salah satunya yang paling penting terkait strategi dilakukan oleh kelompok radikalisme untuk melakukan propaganda dan penyebaran isu radikalisme dan terorisme dimedia sosial.
“Beredarnya konten-konten radikalisme dan terorisme dimedia sosial menjadi ladang subur dan ancaman yang serius bagi masyarakat Indonesia,” tegas Cak Abid yang juga Presiden ITB Ahmad Dahlan Jakarta Periode 2018-2019.
Cak Abid menekankan bahwa kecepatan serta kemudahan akses informasi membuat media sosial semakin efektif dalam menyebarkan konten radikalisme secara luas, mudah dan masif.
“peran-peran yang bisa dilakukan oleh semua pihak dalam penanggulangan terorisme, di antaranya adalah dengan membuat konten-konten kreatif yang berisi edukasi tentang bahaya laten radikalisme dan terorisme terhadap kemanusiaan dan keutuhan bangsa.” imbuhnya.
Lebih lanjut, Cak Abid juga menghimbau partisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan turut serta mengawasi lingkungan sekitar, serta dibutuhkan sinergitas masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam upaya penanggulangan kelompok radikalisme dan terorisme.
“apabila ada fakta-fakta atau aktivitas yang mencurigakan sebaiknya langsung melapor ke pihak yang berwenang,” pungkas Cak Abid.






