Brebes, poskota.online – Polres Brebes Polda Jawa Tengah kembali menggelar kegiatan penghijauan dikawasan pesisir dengan menanam ratusan bibit pohon mangrove dikawasan pantai termasuk desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes, Rabu (23/8/2028).
Kegiatan yang bekerjasama dengan dinas dan instansi terkait tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78.
Kegiatan yang juga dilaksanakan secara serentak tersebut bertema “Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini” dan bertujuan untuk mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta menjalin sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq yang hadir secara langsung menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari upaya dalam menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Disebutkan Kapolres, pohon mangrove memiliki manfaat yang luas dan penting bagi lingkungan serta masyarakat sekitar. Beberapa manfaat diantaranya sebagai pencegahan abrasi dan erosi. “Akar-akar kuat dari pohon mangrove membantu mengikat tanah di daerah pesisir, mencegah erosi dan abrasi pantai akibat gelombang laut dan arus penghambat banjir,” ungkapnya.
“Pemilihan mangrove sebagai tanaman yang akan ditanam juga memiliki makna mendalam, mengingat peran pentingnya dalam menjaga kestabilan ekosistem pesisir serta berbagai manfaatnya bagi kehidupan manusia,” lanjutnya.
Selanjutnya Kapolres Brebes berharap dengan kegiatan tersebut alam dan lingkungan sekitar kita khususnya wilayah pesisir pantai akan tetap lestari untuk generasi yang akan datang.
“Mudah – mudahan dengan kegiatan penanaman mangrove Polri Lestarikan Negeri penghijauan sejak dini ini dapat menahan air dan kerusakan pantai sehingga lingkungan tetep lestari dan bisa bermanfaat untuk generasi yang akan datang,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Forkopimda dan dinas terkait lainya juga diikuti personel Polres Brebes, TNI, Bhayangkari dan masyarakat.***
