instagram youtube

Hasil Monev Program Revitalisasi DAK Dinas Pendidikan Brebes, Ditemukan 4 Temuan Belum Capai Progres Yang Direncanakan

Saturday, 14 October 2023 - 02:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket : Foto IST

Ket : Foto IST

Brebes, Poskota.online – Guna memastikan progres  kelancaran dan efektivitas dalam peningkatan kualitas program DAK Revitalisasi pendidikan 2023 di lingkungan Dindikpora Kabupaten Brebes, beberapa waktu lalu pihak Dindikpora Brebes melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program revitalisasi Dana Alokasi Kusus (DAK)

Dalam kegiatan monitoring itu, tim yang terdiri dari Dinasi Pendidikan, Inspektorat, Bagian pembangunan Setda serta dari Kejaksaan Negeri Brebes berkunjung ke beberapa sekolah penerima alokasi dana khusus.

Mereka  melakukan pengecekan langsung terhadap progres pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan menggunakan dana DAK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil monitoring, seperti disampikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Juwita Asmara, Diketahui telah mencapai progres rata rata 60 persen.

“Monev DAK tujuannya untuk mengecek progres, Sementara dari hasil monev diketahui progres pencapaian rata rata sudah 60 persen, dan ini saya rasa cukup baik,” kata Juwita saat dikonfirmasi awak media.

Masih diterangkannya, meski begitu diketahui ada 4 temuan yang hingga saat ini belum mencapai target.

“ada 4 yang menjadi temuan, tapi itu  yang akhirnya di SCM (Show Case Meeting) atau peringatan pertama (P1),” terang Juwita tanpa merinci sejumlah sekolah tersebut.

Lebih jauh Juwita menjelaskan hasil monev akan menjadi dasar untuk evaluasi dan perbaikan ke depan guna memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari alokasi dana tersebut. Laporan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil keputusan terkait program DAK pendidikan di masa yang akan datang.

Untuk diketahui, SCM (Show Case Meeting) secara definitif diartikan sebagai rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan pada pekerjaan konstruksi yang bisa terjadi karena kendala dari segi materi/bahan, kurangnya pekerja dilapangan dan kondisi alam yang secara umum keterlambatan pekerjaan tersebut terjadi akibat kelalaian Penyedia jasa.***

Facebook Comments Box

baca juga  Dansat Brimob Banten Pimpin Upacara Pembukaan Latihan Kemampuan Bintara Remaja

Berita Terkait

IPDA dan  Hetero Space MoU Program Pemberdayaan Pemuda Desa dan Penguatan Ekonomi Masyarakat
Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat
Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 12:13 WIB

IPDA dan  Hetero Space MoU Program Pemberdayaan Pemuda Desa dan Penguatan Ekonomi Masyarakat

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Berita Terbaru