Bali, Poskota.Online – Kegiatan berlibur bersama keluarga tentunya diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan kenyamanan. Namun berbeda dengan yang dialami oleh Ketua SMSI (serikat media siber Indonesia) Jakarta Pusat R. Ario Yuniarto, ia mengalami kekecewaan sangat besar ketika menginap di hotel Serela kuta di wilayah kuta bali,
Kamis (19/10/2023).
Ario menjelaskan kepada awak media bahwa perjalanan ke Bali sedang menjalankan tugas, sekaligus mengajak keluarga berlibur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ketika lelah dan mau beristirahat, ada ide membuka tempat penginapan di SERELA KUTA hotel yang terletak jalan raya kuta no 42 xx, kuta, kab badung, bali di sekitar pantai Kuta. Setelah anak istri sampai di hotel dengan terlebih dahulu memboking 2 kamar hotel dengan nomor 207-208 dengan aplikasi online “SERELA KUTA hotel,” ujarnya.
ARIO mengaku masih dalam perjalanan menyusul keluarga yang telah membuka kamar hotel tersebut. Namun mendapat kabar bahwa anak istri komplain dengan hotel tersebut. Sang Istri mengatakan kepada suaminya bahwa hotel tersebut sangatlah jorok, tidak rapih dan tidak bersih. Dengan alasan kamar 207 ada kutu dan ulat yang masih hidup bertebaran di kasur.
Sedangkan sang anak juga mengalami masalah ! awal mulanya, anak ketua SMSI (Serikat media siber Indonesia) sedang sandaran di kasur yang berada di dalam kamar hotel 208, tanpa di sadari ada bercakan air noda kotor berwana putih dan bau yang tidak sedap yang di duga (cairan intim orang dewasa) menempel pada bagian selimut dan seprai yang berceceran di area kasur tersebut. Sang anak memanggil orang tua nya ” Bunda ayah, cairan apa itu yang ada di kasur?? sebagai orang tua langsung kunjungi kamar 208 yang di tiduri oleh anak R. ARIO YUNIARTO ketua SMSI jakarta pusat, sang ayah langsung kaget dan terkejut, kok bisa-bisa nya hotel yang tampak mewah ber lantai 3 ini bermasalah dengan kebersihan dan kesehatan. R ARIO langsung turun dan meminta petugas hotel agar tinjau ke lokasi kamar tersebut secara bersama-sama. Petugas hotel pun yang bernama KIKI menyaksikan kedua kamar tersebut dan kaget. Petugas KIKI mengakui ada nya kesalahan kebersihan pada pelayanan SERELA hotel, petugas KIKI juga sempat memberikan pilihan ganti kamar hotel dengan nomor 101 di Lantai 1. setelah di cek ke lokasi bersama ARIO, petugas pun terkejut.., bahwa kamar 101 sudah rapih namun bercakan cairan putih itu masih ada yang menempel di bagian kasur dan selimut. beliau langsung mengambil dokumentasi rekaman video di dalam kamar 207 dan 208 yang telah di sewa oleh keluarga ARIO. ARIO melakukan hal yang sama yaitu mengambil dokumentasi video dan langsung ke bagian pelayanan hotel. setelah sampai di bagian pelayanan, ARIO juga konsumen tamu hotel lain (korban tamu hotel) yaitu 2 orang yang kecewa atas kejadian yang sama, tamu hotel tersebut ber inisial BLIH AGUS dan teman nya menceritakan di kamar tidur nya juga terdapat cairan kotor . cairan bekas orang dewasa berhubungan intim , yang tidak diganti oleh petugas kebersihan. Hal tersebut bisa menyebab kan penyakit atau membahaya kan tamu yang bermalam di hotel SERELA KUTA.
Dengan kejadian yang mengecewakan ini ARIO akan melaporkan kepada dinas parawisata dan dinas kesehatan provinsi Bali dan kepada rekan media lain nya agar hotel tersebut di berikan sanksi yang tegas dan teguran keras. Karena hotel tersebut sudah menyalah gunakan dan melanggar SOP yang berlaku dalam ketentuan umum dan lain nya. Mediasi pun dilakukan, namun tidak mendapatkan respon yang baik. Hingga berita ini di tayangakan, pihak managemen hotel merasa benar dengan alasan versi hotel dan tidak mau tanggungjawab. ARIO juga menghimbau kepada masyarakat dan tamu pengguna hotel, agar waspada dan berhati-hati untuk sewa hotel yang pelayanan nya tidak bersih.
