Poskota.Online-Kementerian Komunikasi dan Informatika memulai Kampanye Akselerasi Integritas Bersih Melayani (Aksi Berani). Kampanye itu merupakan bagian dari Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan Aksi Berani merupakan upaya mensinergikan Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat melalui penerapan transformasi organisasi.
“Kominfo tengah menerapkan moto Aksi Berani, harapannya kita bisa melahirkan tekad dan komitmen. Mudah-mudahan bisa kita wujudkan untuk membangun Zona Integritas ke depan,” ungkapnya dalam Diskusi Zona Integritas: Bicara ZI, Kita Mau Apa? yang berlangsung di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Depok, Jawa Barat, Selasa (20/02/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wamen Nezar Patria menyatakan Zona Integritas menjadi sarana untuk melakukan transformasi organisasi. Menurutnya Aksi Berani merupakan wujud semangat Sivitas Kementerian Kominfo yang berani melakukan transformasi organisasi lebih baik, efektif dan efisien.
“Bicara Zona Integritas banyak area perubahan yang menuntut kita untuk berubah. Untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan tekad, tujuan, agar dapat mengukir perubahan positif dan membentuk fondasi organisasi yang bersih, transparan, dan juga bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” jelasnya.
Wamenkominfo menekankan Zona Integritas bukan hanya sekadar program, namun komitmen bersama untuk memastikan nilai-nilai integritas menjadi landasan utama setiap langkah dan keputusan Kementerian Kominfo. Oleh karena itu, upaya menerapakan Zona Integritas menjadi tanggung jawab bersama seluruh Sivitas Kementerian Kominfo.
“Bukan tanggung jawab satu orang atau satu direktorat saja, pastinya tanggung jawab ini adalah tanggung jawab kita semua di Kementerian Komunikasi dan Informatika,” tandasnya.
Menurut Wamen Nezar Patria, setiap pegawai Kementerian Kominfo memiliki peran penting dalam menjaga dan memperkuat integritas. Hal itu bisa dilakukan melalui kerja secara profesional dengan memenuhi Key Performance Indicator (KPI).
“Intinya kita harus menghindari perbuatan-perbuatan yang tercela, ringkasnya patuh kode etik, memenuhi yang menjadi amanah,” tegasnya.
Dalam acara itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Arief Tri Hardiyanto.
