instagram youtube

Sulit Dapatkan Mesin Combine Harvester, Petani di Pandeglang Cemas Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama Wereng

Thursday, 18 April 2024 - 02:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG,Poskota.Online-Petani di Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengeluh tentang sulitnya mendapatkan alat Mesin Pemanen Padi Combine Harvester.

Kesulitan dalam mendapatkan Combine Harvester tersebut dikhawatirkan akan memperlambat proses pemanenan sehingga mengakibatkan gagal akibat serangan hama wereng.

Selain di Kecamatan Patia sama halnya seperti apa yang disampaikan oleh para petani di Kecamatan Sukaresmi dan juga Petani di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Supri, salah satu petani di Desa Surianeun mengatakan, hama wereng pada awalnya hanya menyerang lima rumpun tanaman padi. Namun dua hari kemudian, serangan hama wereng sudah mencapai 10 meter persegi. Pada Rabu (17/4/2024).

“Sejumlah tanaman padinya mengering dan dipastikan tak dapat dipanen, Hama wereng sudah beberapa Minggu, ini luasannya seperempat hektar. Ini jika dihitung hamparannya masih sedikit, kalau tidak diimbangi penyemprotan wabahnya semakin meluas,” ujar Supri saat ditemui di lokasi sawahnya di Desa Surianeun, Patia.

Menurutnya, bukan hanya di Desa Surianeun, hama wereng telah menyerang belasan hektar sawah warga di Kecamatan Sindangresmi. Para petani, lanjut Supri, sudah berupaya mengantisipasi hama dengan menyemprot insektisida secara mandiri, namun hama wereng telanjur menyerang tanaman warga dengan cepat.

“Untuk itu para petani sangat membutuhkan alat pemanen padi Combine Harvester, sehingga proses pemanenan dapat dilakukan dengan cepat, dan itu solusi terbaik saat ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa keluhan para petani khususnya di Wilayah Kecamatan Patia sulitnya mendapatkan Combine Harvester sehingga dapat menyebabkan gagal panen akibat serangan hama wereng.

“Para petani mengeluh karena dengan tidak adanya Combine proses pemanenan sangat lambat akibatnya serangan hama yang semakin hari semakin meluas menyebabkan beberapa hektare padi yang siap panen gagal,” imbuhnya.

baca juga  Patih Sepuh Kesultanan Kesepuhan Cirebon Kunjungi Koramil 01/Teluk naga

Sementara petani Desa Weru Kecamatan Sukaresmi Nali mengaku sudah melakukan upaya untuk mendapatkan Combine Harvester akan tetapi alat mesin pertanian tersebut sulit didapat.

“Itu terkena wereng sudah satu Minggu lebih, kondisi padi siap untuk di panen, jika tidak menggunakan alat mesin Combine proses lambat untuk dilakukan kalau secara manual hawatir serangan hama semakin parah bisa gagal panen juga,” ucapnya.

Ia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang segera mengambil tindakan agar dapat membantu petani mendapatkan alat mesin pertanian Combine Harvester sehingga proses pemanenan cepat dilakukan untuk minimalisir gagal panen akibat dari serangan hama wereng.

“Kami sangat berharap, pemerintah segera membantu untuk menurunkan alat mesin pertanian Combine guna membantu para petani khususnya di Wilayah Kecamatan Patia dan umumnya se-Kabupaten Pandeglang yang terkena musibah akibat adanya serangan hama wereng, jika dibiarkan dan proses pemanenan dilakukan secara manual maka akan terjadi gagal panen yang meluas,” tuturnya.

Ll..88

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gandeng PGRI, Satlantas Brebes Sinergi Edukasi Siswa Tertib Berlalulintas
“NovembeRock” Banjarnegara: Ajang Silaturahmi Musisi dan Kebangkitan Musik Rock Lokal
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi Resmikan Festival Mangga Pemalang 2025 di Desa Penggarit
Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa
Berikan Apresiasi Pemkab Indramayu, sediakan Ruang Publik Lewat CFD/CFN, CNN Indonesia
Budayakan Tertib Berlalulintas Sejak Dini, Polantas Brebes Menyapa Pelajar TK
Melalui Sidang TPP, Lapas Brebes Nyatakan 14 Warga Binaan Layak Dapat Integrasi
Ketua KSPSI Pemalang Tinjau PT Long Well International: Rekrutmen Karyawan Resmi Lewat Disnaker, Tanpa Biaya dan Tanpa Outsourcing

Berita Terkait

Monday, 3 November 2025 - 08:45 WIB

Gandeng PGRI, Satlantas Brebes Sinergi Edukasi Siswa Tertib Berlalulintas

Sunday, 2 November 2025 - 12:09 WIB

“NovembeRock” Banjarnegara: Ajang Silaturahmi Musisi dan Kebangkitan Musik Rock Lokal

Saturday, 1 November 2025 - 20:55 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi Resmikan Festival Mangga Pemalang 2025 di Desa Penggarit

Saturday, 1 November 2025 - 13:34 WIB

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Saturday, 1 November 2025 - 11:16 WIB

Berikan Apresiasi Pemkab Indramayu, sediakan Ruang Publik Lewat CFD/CFN, CNN Indonesia

Berita Terbaru

Olahraga

RS Dera As Syifa Banjarharjo Siaga Tim Medis di Musyafa Cup

Monday, 3 Nov 2025 - 13:05 WIB