PEKANBARU, poskota.online – Berlokasi disalah satu kedai Kopi di Kota Pekanbaru Pengacara yang terakhir sering tampil di media terkait kasus Vina Cirebon yaitu Farhat Abas melakukan Konsolidasi dengan beberapa tokoh yang ada di Pekanbaru pada hari Minggu tanggal 8 September 2024 pukul 10,30 WIB
Hal tersebut semata mata karena ingin mendukung salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pekanbaru / Riau periode 2024- 2029. Pada kesempatan itu Farhat Abas menyampaikan bahwa hal ini adalah murni panggilan jiwa untuk mendukung pasangan calon Wahid dan SF Hariyanto.
Saya datang dari Jakarta bukan atas undangan Wahid, tapi lebih dari itu merupakan kesadarannya untuk melakukan perubahan di Pekanbaru agar lebih baik dan membuat perubahan yang signifikan bagi masyarakat melayu yang berada di Pekanbaru ujar Farhat Abas yang lahir di Tembilahan salah satu Kabupaten di Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada acara ngopi tersebut juga dihadiri beberapa tokoh masyarakat seperti Fajar Menanti, Dr. H.M Subli,M,Si, Robert Henrico, Edison Chan, Bagus Taradipa, SH dan banyak lagi lainnya. Walau terkesan dadakan namun acara pada pagi hari itu sangat hangat apalagi calon Gubernur A. WAHID juga hadir dan ngopi Bersama. calon gubernur A Wahid menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan, terutama kepada Farhat Abas yang menginisiasi acara Ngopi pagi tersebut, selain beberapa Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda
Hadir pula Komisaris RS AWALBROSS yaitu Amnah Awaludin juga Artis asal Pekanbaru Micky AFI. Amnah menyampaikan rasa bangga atas ke ikut sertaan A Wahid dan SF Hariyanto, itu berarti ada tokoh muda yang akan menjadi pemimipin di Pekanbaru semoga niat baik ini akan terwujud. Mewakili anak muda milenial Micky AFI juga menyampaikan harapannya kepada calon gubernur A Wahid semoga dengan hadirnya Generasi Muda dalan PILKADA di Pekanbaru ini akan mengalami perubahan yang.membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat ternasuk generasi muda pada khususnya.
A Wahid lahir di Belaras 21 November 1980 ,
sebagai Kader PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ( PKB ).
A Wahid menjadi anggota DPR RI Komisi VII ( dapil ) Riau II
Menjadi Ketua Fraksi PKB di DPRD RIAU ( 2009 – 2019 )
Direktur PT MALAY NUSANTARA CIPTA
Pasangan A Wahid dan SF Hariyanto didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) dan Partai Nasional Demokrat ( NASDEM)
Pada kesempatan itu pula Direktur Investuigasi Indonesia Law Enforcement (ILE) Bagus Taradipa mengatakan bahwa salah satu Provinsi yang menjadi perhatian Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) adalah Provinsi Pekanbaru/Riau hal ini dikarenakan beberapa petingginya tertangkap tangan kasus Korupsi.
Oleh karena itu inilah kesempatan yang paling tepat untuk meminta kepada Pemenang saat pilkada nanti membuat Pakta Integritas didepan pendukungnya juga disaksikan masyarakat Riau seluruhnya, di dalam Pakta Integritas itu disebutkan apa yang menjadi harapan serta visi misinya termasuk siap mundur apabila tidak tercapai dalam program kerja yang sudah dia buat dan ditanda tangani di dalam Pakta Integritas tersebut.
Dalam kesempatan itu calon gubernur yang datang tanpa di damping calon wakil gubernur di karenakan SF Hariyanto sedang ke Jakarta karena ada yang sedang diurus jadi beliau salam dan mohon maaf tidak bisa bergabung, Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari rekan rekan semua tentunya hal ini juga karena Farhat Abas yang memprakarsai pertemuan pada pagi itu, Saya bangga juga terharu atas sikap Farhat Abbas yang secara spontan untuk mendukung perjuangan saya dengan SF Hariyanto semoga Allah SWT mengabulkan semua doa dan harapan kita, Aamiin ucap A Wahid.
Calon A Wahid memiliki rekam jejak yang bersih dan type pemimpin yang tidak neko neko, sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Wahid sangatlah popular dikalangan tokoh agama di Pekanbaru bahkan saat melakukan pendaftaran di Kantor Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, kehadiran calon Gubernur A Wahid dan Calon Wakil Gubernur SF Hariyanto menaiki kendaraan yang di sopiri Ustad Kondang Abdul Somad, tentunya hal ini menjadikan bukti bahwa A Wahid sangat dekat hubungannya dengan Tokoh Agama di Pekanbaru, Ini adalah modal awal yang baik sebagai calon Gubernur karena kita tau bahwa Pekanbaru disebut sebagai KOTA MADANI dan mayoritas penduduknya beragama Islam,Kota Multi etnik ini merupakan wilayah pelabuhan di tepi sungai siak dan dikenal sebagai Ibu Kotanya minyak bumi di Indonesia meski kini julukan tersebut beralih menjadi Kota Madani dengan maksud sebagai kota yang berisikan masyarakat agamis dan berperadaban, berkualitas dan berkemajuan. “Semoga pasangan A Wahid dan SF Hariyanto akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024 – 2029 , RIAU BERWAHID” ungkap Bagus Taradipa, SH .
