instagram youtube

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat, Senator asal DIY: Darurat GBHN!

Friday, 20 December 2024 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

poskota.online – Santer penolakan PPN 12% diwarnai gelombang protes dari berbagai pihak. Diperkirakan protes akan terus bermunculan dan membesar. Menyikapi hal itu, Senator Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. meminta pemerintah untuk mengkaji ulang. Menurutnya, kebijakan ini sangat membebani masyarakat.

Pria yang akrab disapa Gus Hilmy itu pun menyatakan bahwa sudah saatnya negara punya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dengan memiliki GBHN, katanya, kebijakan disusun dalam jangka panjang dan tidak membebani rakyat.

“Kebijakan PPN 12 persen harus segera dikaji ulang. Jangan menunggu protes semakin besar. Beban berat bagi masyarakat menengah ke bawah. Dan inilah darurat GBHN! Sudah saatnya kita memiliki Garis-Garis Besar Haluan Negara atau GBHN, sehingga kebijakan bisa berpihak kepada rakyat dan dalam jangka panjang. Tanpa GBHN, kita hanya akan was-was program kejutan setiap lima tahun yang bahkan tidak berpihak pada rakyat,” terang anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melalui keterangan tertulis kepada media pada Jumat (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Manfaat lain, kata Gus Hilmy, GBHN dapat mengurangi biaya politik pasca Pilpres. Kabinet yang gemuk, menurut Gus Hilmy, menjadi salah satu faktor kebutuhan anggaran yang besar.

“GBHN juga bisa mengurangi biaya politik pasca Pilpres. Tidak seperti sekarang, kabinet sangat gemuk, lembaga-lembaga dibentuk yang sebenarnya tidak urgen. Di tengah protes PPN 12 persen, kementerian dan lembaga-lembaga negara melantik banyak sekali pejabat. Ini menjadi salah satu beban APBN yang akhirnya dibebankan kepada rakyat. Belum lagi janji kampanye yang ternyata juga dibebankan kepada rakyat. Sementara hari ini kita belum mendengar program gebrakan menteri atau lembaga dan justru utang sudah bertambah,” jelas Katib Syuriah PBNU tersebut.

baca juga  Mendukung Swasembada Pangan, Mendes Yandri Rancang alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Meski demikian, Gus Hilmy cukup memahami kebutuhan pemerintah. Program yang dicanangkan memang membutuhkan anggaran besar, tetapi bukan berarti harus dibebankan kepada rakyat.

“Kita paham, ya. Kebutuhan anggaran untuk makan bergizi, ketahanan pangan, tetapi apa tidak ada sumber pendapatan lainnya? Paling enak memang meminta kepada rakyat. Sementara kita punya sumber daya alam, masih ada penyalahgunaan anggaran, dan sebagainya. Dulu kan Pak Prabowo sering bicara timah, lada putih, dan banyak lagi. Di sisi lain, kita perlu berhemat, memberi sanksi keras bagi pengemplang pajak dan penyelundup,” kata anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut.

Gus Hilmy juga menekankan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah melalui prestasi sebelum membuat kebijakan yang berisiko.

“Sebelum menaikkan pajak, Pemerintah juga mesti menunjukkan prestasi, misalnya dengan mengeluarkan perintah penghematan yang ditegaskan dengan keputusan, bukan sekadar himbauan. Demikian juga sanksi bagi para pengemplang pajak yang besar-besar harus ditunjukkan kepada masyarakat,” pungkas Gus Hilmy.(*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Wamendes Ariza Tegaskan Peran Santri dalam Pembangunan Desa pada Hari Santri 2025 di Tegal
Kementerian PU Siapkan Rp351,8 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana 2025
Tol Palikanci Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Cirebon
Dari Lapas ke Kemandirian: BLK Nusakambangan Latih Warga Binaan Produktif
Pertamina Dukung Lahirnya Pembalap Muda, Siap Gelar Mandalika Racing Series 2026
Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show
Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati
Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan
Tag :

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 13:03 WIB

Wamendes Ariza Tegaskan Peran Santri dalam Pembangunan Desa pada Hari Santri 2025 di Tegal

Thursday, 6 November 2025 - 12:55 WIB

Kementerian PU Siapkan Rp351,8 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana 2025

Thursday, 6 November 2025 - 12:48 WIB

Tol Palikanci Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Cirebon

Thursday, 6 November 2025 - 12:38 WIB

Dari Lapas ke Kemandirian: BLK Nusakambangan Latih Warga Binaan Produktif

Thursday, 6 November 2025 - 11:58 WIB

Pertamina Dukung Lahirnya Pembalap Muda, Siap Gelar Mandalika Racing Series 2026

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Kontingen Pontianak Siap Berlaga di Pesparani Kalbar

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:57 WIB

Oplus_131072

Politik

Pemkot Pontianak Fokus Tingkatkan PAD Lewat Digitalisasi

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Sinergi Bersama Wujudkan Kota Pontianak Yang Toleran dan Aman

Thursday, 6 Nov 2025 - 14:41 WIB