instagram youtube

Upaya Pencegahan Komplikasi DM Program Study Magister Ilmu Keperawatan UNHAS Gkear Penelitian Di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku

Sunday, 29 December 2024 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sulawesi Selatan, poskota.online – Universitas Hasanuddin (Unhas) merupakan salah satu universitas yang berada di Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar dengan visi menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan insani berbasis Benua Maritim Indonesia.

Sebagai bagian dari UNHAS, Fakultas Keperawatan mencanangkan visi menjadi pusat unggulan dalam segi ilmu pengetahuan, teknologi bahkan seni berbasis benua maritim Indonesia dan berdaya saing global. Hal ini diupayakan dengan peningkatan sistem pembelajaran di lingkungan pendidikan Fakultas Keperawatan Unhas oleh bagian akademik didukung dengan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan langsung oleh dosen pengajar maupun mahasiswa kepada masyarakat.

Maraknya kasus Diabetes Melitus atau DM di Indonesia, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin kembali melalui Thematic Research Group (TRG), Diabetic Foot Care Research Group melakukan penelitian dalam mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi DM salah satunya yaitu Luka Kaki Diabetes (LKD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian ini diikuti oleh beberapa Dosen pengajar Saldy Yusuf., Ph.D, Dr. Erfina, S.Kep.,Ns.,M.Kep., selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa Juliana Novly Ratuanik, S.Kep., Ns, Muhamad Zulfiqar, S.Kep, Ns, Asri, Muhammad Hidayat, S.Kep. dan Khoirul Anam, S.Kep.,Ns., dan mendapatkan dana hibah Penelitian Tesis Magister dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2024.

Tim peneliti Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin memilih Kabupaten Kepulauan Aru sebagai lokasi penelitian. Hal ini dikarenakan Kabupaten Kepulauan Aru adalah salah satu kabupaten yang terletak pada lokasi terpencil terpencil di Indonesia bagian timur, sehingga faktor ini menjadi perhatian

Penelitian yang dilakukan di kepulauan Aru memberikan gambaran kondisi measyarakat yang masih sangat membutuhkan kesejahteraan dalam segi pendidikan, ekonomi bahkan kesehatan. Sebagai daerah terpencil, Kepulauan Aru memiliki banyak kendala dalam memperoleh informasi-informasi atau berita dikarenakan media sosial yang masih belum maksimal digunakan karena akses internet kurang stabil.

baca juga  Puasa Lancar & Kulit Glowing! Berikut Tipsnya

Kondisi ini mengakibatkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru masih banyak yang memiliki pengetahuan rendah terkait Kesehatan. Faktor geografis juga menjadi hambatan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan sebab masyarakat sulit mendapatkan akses ke pusat kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga mengakibatkan banyak pemberian pelayanan yang tidak maksimal dan banyak masyarakat tidak memperoleh pelayanan Kesehatan.

Sulitnya akses ke layanan kesehatan membuat sebagian besar masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru memilih untuk melakukan perawatan mandiri dan didukung dengan obat-obatan tradisional yang di percaya dapat menyembuhkan penyakit.

Ketua Tim Peneliti Saldy Yusuf., Ph.D yang sekaligus pakar perawatan luka, menyampaikan upaya penelitian yang dilakukan di Kepulauan Aru bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mencegah terjadinya komplikasi dari Diabetes Melitus yaitu Luka Kaki Diabetes, sehingga keluarga atau pasien yang bertempat tinggal jauh dari pusat pelayanan kesehatan dapat mencegah sejak dini komplikasi dari DM seperti luka kaki diabetes.

Penelitian ini juga menghasilkan modul deteksi resiko luka kaki diabetes bagi keluarga-keluarga yang memiliki anggota keluarga terdampak DM, sehingga peran keluarga sangat dibutuhkan dalam pencegahan komplikasi DM.

Red : Bram.s

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jejak Air Mata di Balik Lensa: Waspada Ablasio, Si Pencuri Penglihatan
Gerakan Nasional Anti-Adiksi: Membangun Peradaban Sehat melalui Pendidikan, Moral, dan Kolaborasi Lintas Sektor
Endovascular Shooting Organ” Autologus Stem Cell—Harapan Baru Regenerasi Ginjal dan disfungsi Pankreas
Pijat Panggilan Semarang 24 Jam: Solusi Tepat Redakan Penat
Sambut Hari Bakti Kemenimipas, Warga Ramai-ramai Periksa Kesehatan Gratis di Lapas Brebes
Transformasi Dokter Menuju Society 5.0 di Era Industri 4.0
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Tag :

Berita Terkait

Sunday, 30 November 2025 - 20:00 WIB

Jejak Air Mata di Balik Lensa: Waspada Ablasio, Si Pencuri Penglihatan

Sunday, 30 November 2025 - 09:25 WIB

Gerakan Nasional Anti-Adiksi: Membangun Peradaban Sehat melalui Pendidikan, Moral, dan Kolaborasi Lintas Sektor

Friday, 28 November 2025 - 16:21 WIB

Endovascular Shooting Organ” Autologus Stem Cell—Harapan Baru Regenerasi Ginjal dan disfungsi Pankreas

Saturday, 22 November 2025 - 11:15 WIB

Pijat Panggilan Semarang 24 Jam: Solusi Tepat Redakan Penat

Friday, 14 November 2025 - 16:36 WIB

Sambut Hari Bakti Kemenimipas, Warga Ramai-ramai Periksa Kesehatan Gratis di Lapas Brebes

Berita Terbaru