Pontianak Kalbar Poskota Online,- Satreskrim Polresta Pontianak berhasil mengungkap kasus penyelewengan bahan bakar subsidi pemerintah jenis pertalite yang terjadi di dalam kapal tangker Sukses Global, Tim Satreskrim melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut dan menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan bakar yang diduga disalahgunakan.
Penangkapan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11/03/2025 pukul 00.10 di Jalan Kom Yos Sudarso Gang Rambai Laut Pontianak Barat dalam pemeriksaan tersebut, petugas menemukan 33 jerigen berukuran 35 liter dan 15 drum berukuran 220 liter yang berisi bahan bakar jenis pertalite, Penemuan ini mengindikasikan adanya penyalahgunaan distribusi bahan bakar subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sejumlah tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus penyelewengan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian mereka masing-masing berinisial YY, MS, dan SF, yang kini tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam aksi ilegal ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H. memberikan apresiasi kepada jajaran Satreskrim yang berhasil mengungkap kasus ini. “Kami akan terus berkomitmen untuk memberantas praktik-praktik penyalahgunaan bahan bakar subsidi yang merugikan masyarakat dan negara,” tegasnya, Kombes Adhe juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap kasus ini guna mengungkap pelaku-pelaku lainnya yang terlibat.
Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak agar lebih berhati-hati dan tidak menyalahgunakan kebijakan subsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan, Kepolisian pun berjanji akan terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi bahan bakar subsidi di wilayah Kalimantan Barat.
Saat ini, penyidik Satreskrim Polresta Pontianak masih mendalami kasus ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai modus operandi yang digunakan dan mencari tahu pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam penyelewengan tersebut.*** Hasnan Sutanto
