instagram youtube

Menteri Sosial Gus Ipul Ingatkan Jangan ada Penyimpangan dalam Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat

Monday, 26 May 2025 - 07:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJARNEGARA, poskota.online – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, mengingatkan untuk tidak ada penyimpangan dalam proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat.
Ia juga menekankan pentingnya keberanian memutus mata rantai kemiskinan melalui program tersebut.
Menurutnya sekolah rakyat harus diperketat, jangan sampai ada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan menggunakan data tunggal, setelah itu dicek bersama di lapangan .

“Jika dengan menggunakan data tunggal akan lebih fokus, jadi dengan begitu setiap tahun pemerintah bisa mengukur secara jelas berapa warga yang bisa kita entaskan, berapa keluarga yang bisa kita ajak untuk naik kelas,” kata Mensos Saefulah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul saat bertemu dengan para Pilar sosial TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan PKH (Program Keluarga Harapan) Banjarnegara di Pendopo Dipayudha Adigraha , Minggu (25/5/2025).

Ia menyebutkan, dalam pengecekan data nantinya juga harus melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), RT/RW, kepala desa atau lurah, kemudian juga ada kepala sentra, dan juga Badan Pusat Statistik (BPS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi intinya memang kita tidak ingin ada KKN, ada karena kedekatan, tapi ini karena memang betul-betul data, Jadi kalau ada tidak layak kok masuk, itu mohon kita diberi informasi,” lanjutnya

Menurut dia, masyarakat perlu juga ikut memeriksa dan memastikan bahwa yang di Sekolah Rakyat ini memang benar-benar yang masuk di dalam kriteria miskin dan miskin ekstrem.

“Kita mulai lihat satu per satu karena terus terang kita harus memastikan bahwa yang sekolah di sini adalah mereka yg berada di desil 1, mereka yang memang kalau dalam bahasa statistik masuk dalam kategori miskin dan msikin ekstrem,” tambahnya.

baca juga  Kunjungan Kerja Perdana Dandim 0406/Lubuklinggau Ke TK Kartika II-41, SD Kartika II-9, koramil 07/Jayaloka, dan Koramil 06/Tugumulyo

Terkait dengan kuota siswa untuk sekolah rakyat, Ia mengatakan akan membatasi maksimal 100 siswa, namun tahun depan jika gedungnya sudah siap maka paling tidak ada 300 siswa, dari SD 100 siswa , SMP 100 siswa dan SMA 100 siswa.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana memberikan apresiasi kepada kementrian sosial yang telah melakukan gerakan cepat karena dalam tiga hari langsung melakukan kunjungan ke Kabupaten Banjarnegara.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada kementrian sosial yang sudah datang ke Banjarnegara, ini setelah kita berkunjung ke pak Mensos, dalam 3 hari sudah datang ke Banjarnegara,” kata Amalia .

Ia mengatakan jika saat ini masih banyak warga yang miskin di Kabupaten Banjarnegara, dan kunjungan Menteri sosial ini menjadi langkah awal untuk bisaselalu berada di tengah masyarakat yang membutuhkan.

“Memang tidak semua bisa kita jangkau, namun paling tidak kita bisa berada di tengah-tengah warga miskin di saat yang tepat,” katanya.

Ia juga meminta para ASN ikut peduli terhadap kemiskinan di Banjarnegara, terutama di sekitar tempat tinggal masing-masing.

“Minimal kita melihat tetangga rumah yang paling dekat dan ikut peduli jika memang ada warga miskin yang membutuhkan, karena sekali lagi untuk mewujudkan Banjarnegara yang maju dan sejahtera tidak mungkin bisa dilakukan tanpa ada dukungan dan semua elemen,” lanjutnya.

Lebih lanjut Bupati dr. Amalia mengatakan, saat ini Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi di Jawa Tengah yaitu sebesar 14,17 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 137.680 jiwa dari jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 1.068.347 jiwa. (ahr)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Meriah! Festival Karnaval HUT ke-48 Dusun Sidorejo Warnai Desa Lawangrejo
Aspirasi Warga Menguat, H. Aris Ismail Janji Kawal Isu Infrastruktur dan Bansos di Pemalang
Forkap Loji Gelar Sosialisasi Bahaya Pinjol, Puluhan Warga Ikuti Edukasi Keuangan Aman
Diskoperindag Pemalang Bantah Isu Kelangkaan Gas Melon, Pastikan Stok Aman Jelang Nataru 2026
Rutan Pemalang Resmikan Majelis Pembimbing Pramuka Baru untuk Perkuat Pembinaan Warga Binaan
Pemkab Pemalang Bersama TNI–Polri Gencarkan Jumat Bersih di Kecamatan Taman
Kalangan Wartawan Sesalkan Munculnya Karangan Bunga, Paguyuban Kades Pekalongan Tegaskan Tidak Pernah Memberi Instruksi
DPD RI Temukan Banyak Perda Jabar Tak Sinkron dengan Kebijakan Nasional, Desak Pembaruan Regulasi
Tag :

Berita Terkait

Sunday, 30 November 2025 - 16:00 WIB

Aspirasi Warga Menguat, H. Aris Ismail Janji Kawal Isu Infrastruktur dan Bansos di Pemalang

Sunday, 30 November 2025 - 15:32 WIB

Forkap Loji Gelar Sosialisasi Bahaya Pinjol, Puluhan Warga Ikuti Edukasi Keuangan Aman

Saturday, 29 November 2025 - 11:33 WIB

Diskoperindag Pemalang Bantah Isu Kelangkaan Gas Melon, Pastikan Stok Aman Jelang Nataru 2026

Saturday, 29 November 2025 - 11:29 WIB

Rutan Pemalang Resmikan Majelis Pembimbing Pramuka Baru untuk Perkuat Pembinaan Warga Binaan

Saturday, 29 November 2025 - 11:25 WIB

Pemkab Pemalang Bersama TNI–Polri Gencarkan Jumat Bersih di Kecamatan Taman

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:48 WIB