Tangerang, poskota.online– 15 Juni 2025. Sebuah pernyataan kontroversial dari Pelaksana Harian (PLH) Dinas Pendidikan Provinsi Banten menggemparkan publik.
Beredar di media sosial, pernyataan tersebut menyebut warga Kota Tangerang sebagai “kampungan”. Ungkapan ini sontak memicu kemarahan dan kecaman luas.
Di tengah gejolak tersebut, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Banten langsung bereaksi keras. Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Banten, Novri Yadi, menyatakan kekecewaannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kepala Dinas Pendidikan, apakah ucapannya tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang terdidik?” tegas Novri Yadi dengan nada menuntut.
DPD IMM Banten sangat menyayangkan dan mengecam keras ucapan PLH tersebut. Pernyataan itu secara implisit merendahkan masyarakat Kota Tangerang dan mengesankan mereka tidak berpendidikan.
Ironisnya, Gubernur Banten sendiri berdomisili di Kota Tangerang.
“Kami menuntut PLH Dinas Pendidikan Provinsi Banten segera melakukan klarifikasi terbuka atas pernyataannya. Apabila tidak, kami mendesak Gubernur Banten untuk segera memecatnya,” ancam Novri Yadi.
Novri Yadi menambahkan, “Jika tuntutan ini diabaikan, DPD IMM Banten siap menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Banten!”






