Pantura Indramayu, poskota.online – Pemuda Peduli Perubahan Indramayu (PPPI) menggelar aksi damai sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan Indramayu di depan Pendopo Kabupaten Indramayu pada Kamis(19/6/2025).
Aksi tersebut menindaklanjuti terkait video yang beredar di mana wakil Bupati Indramayu, Syaefudin,bersikap arogan dan diduga menganiaya anak di bawah umur.
Massa aksi juga menuntut Syaefudin tentang pemeriksaan badan Pemeriksaan keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas laporan keuangan Pemerintah kabupaten Indramayu tahun anggaran 2022,nomor 20B/Lhp/XYIII.BDG/05/2023,tentang belanja tunjangan Perumahan Bagi pimpinan dan Anggota DPRD TA 2022 yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 18 Tahun 2017 tentang hak keuangan dan adsministratif pimpinan dan anggota DPRD dan syarat akan dugaan tindak pidana korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun tuntutannya yaitu mengenai hal :
1,Turunkan wakil Bupati Indramayu,Syaefudin, dari jabatannya.
2,proses hukum Wakil Bupati Syaefudin terkait tindak kekerasan dan intimidasi terhadap anak di bawah umur.
3,Tangkap koruptor Wakil Bupati Syaefudin terkait TUPER DPRD 2022.
Puluhan massa aksi damai yang tergabung dalam PPPI yang keduakalinya ini tidak ditemui oleh Syaefudin ataupun yang mewakilinya sehingga kasus tersebut akan dilanjutkan ke Jakarta untuk menghadap ke Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 26 juni 2025 mendatang agar diproses sesuai hukum yang berlaku mengenai hal tersebut.
Urip Triandri, koordinator lapangan yang didampingi Rudi Lueonadi,ketua LSM Gapura menyampaikan bahwa pihaknya menggelar aksi damai ini sudah yang kedua kalinya dan selama ini belum pernah ditemui wakil bupati Indramayu mengenai hal tersebut.
“Jadi kami akan melanjutkan hal tersebut untuk menghadap ke pusat yaitu Presiden Prabowo Subiyanto pada 26 juni mendatang sampai tuntas,” terangnya.(X Jeng)
