instagram youtube

Kapolres Landak Pimpin Sertijab Kasat Lantas Dan Kapolsek Jajaran : Jabatan Adalah Amanah

Thursday, 11 September 2025 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Landak Polda Kalar Poskota Online-Polres Landak menggelar upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Lantas dan Kapolsek Jajaran yang dipimpin langsung Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., Kamis (11/9/2025).

Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan, pengambilan sumpah jabatan, serta fakta integritas.

Adapun pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Lantas Polres Landak: sebelumnya dijabat oleh IPTU Budi Ristanto dimutasi menjadi Kasubbagbinkar Bag SDM Polres Singkawang Polda Kalbar. Posisinya kini digantikan oleh IPTU Liafani Karen, S.Tr.K., S.I.K yang sebelumnya bertugas sebagai Pama Polda Kalbar.

Kapolsek Kuala Behe: IPDA Donny Pati Pratama Yolanda dimutasi sebagai Pama Polres Landak.Jabatan Kapolsek Kuala Behe kini diemban IPTU Eko Kurniawan, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai PS. Panit 1 Unit 3 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kalbar.

Kapolsek Menyuke: IPDA Aprianus Sabari Tampe, S.H., mendapat jabatan baru sebagai Kapolsek Sungai Tebelian Polres Sintang. Penggantinya, AKP Aswin Mahawan, S.H., M.H., sebelumnya menjabat sebagai PS. Kanit Ditreskrimsus Polda Kalbar.

Kapolsek Sengah Temila: IPDA Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H., dimutasi menjadi Pama Polres Landak. Posisi Kapolsek Sengah Temila kini dijabat AKP Ecep Maman Hermawan, S.H., yang sebelumnya bertugas sebagai PS. Kanit 1 Bagwassidik Ditreskrimsus Polda Kalbar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Landak, Kompol Syaiful Bahri, S.Ip., M.Sos., para pejabat utama Polres Landak, para Kapolsek jajaran, personel staf Polres Landak, serta Bhayangkari Cabang Landak.

Dalam arahannya, Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas. Ia juga berpesan kepada pejabat baru agar segera beradaptasi, mengenali karakteristik wilayah, dan menjalin sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

baca juga  Tata Kelola Tambang Berkeadilan dalam Perspektif Ketahanan Nasional

“Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya berharap para pejabat yang baru dilantik dapat memberikan inovasi, meningkatkan pelayanan publik, serta menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap pelaksanaan tugas,” tegas Kapolres Landak.

Lebih lanjut, Kapolres Landak, AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., menambahkan bahwa dinamika tugas Polri ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, setiap pejabat yang diberi amanah harus mampu bekerja cepat, tepat, dan profesional dalam merespons kebutuhan masyarakat.

“Kita dituntut untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan rasa aman, serta membangun komunikasi yang humanis. Jadilah pemimpin yang mampu menjadi teladan, baik bagi anggota maupun masyarakat,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menegaskan bahwa setiap Kapolsek harus memahami karakteristik wilayahnya masing-masing, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan seluruh stakeholder, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Landak.

“Ingat, jabatan bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab. Mari bersama-sama menjaga citra Polri dengan bekerja ikhlas, profesional, dan berintegritas,” pungkasnya. Heri Hms Landak

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show
Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati
Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan
Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan
Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun
Kapolsek Dramaga Hadiri Apel Upacara Gabungan Forkompicam Juga Ka Desa Cikarawang Di Kantor Desa Depan SDN Cikarawang Kec Dramaga, Sampaikan Edukasi Serta Himbauan Jaga Kondusifitas Wilkum Polsek Dramaga
Diduga SDN Cibinong 03, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor: Melakukan Pungutan Liar (Pungli) Lewat Komite Sekolah
BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 21:08 WIB

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show

Wednesday, 5 November 2025 - 16:47 WIB

Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati

Wednesday, 5 November 2025 - 13:07 WIB

Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:18 WIB

Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:15 WIB

Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Thursday, 6 Nov 2025 - 09:24 WIB