instagram youtube

Konferensi Pers MTQ XXXIII Kalbar 2025: Kapuas Hulu Pastikan Kesiapan Hampir 100 Persen

Saturday, 13 September 2025 - 07:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

KAPUAS HULU Poskota Online-Panitia Pelaksana MTQ XXXIII Kalbar 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Publikasi, Dokumentasi, dan Humas menggelar konferensi pers kesiapan pelaksanaan MTQ XXXIII di Aula Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Jumat (12/9/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua Harian Panitia MTQ XXXIII, Drs. H. Mohd Zaini, M.M selaku Sekda Kapuas Hulu, Wakil Ketua Umum Sukardi, S.M, Sekretaris Umum Ambrosius Sadau, S.H, M.Si, Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalbar Brigjen Pol (Purn) Drs. H. Andi Musa, S.H., M.H., serta Ketua Umum LPTQ Kapuas Hulu, Drs. H. Hasan. M., M.Si.

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian MTQ XXXIII, Drs. H. Mohd Zaini, M.M menegaskan bahwa kesiapan penyelenggaraan MTQ sudah hampir 100 persen.

“Seluruh aspek mulai dari arena perlombaan, akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, hingga keamanan sudah dipastikan siap. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh kafilah, dewan hakim, maupun tamu undangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kalbar, Brigjen Pol (Purn) Drs. H. Andi Musa, S.H., M.H., menilai konferensi pers ini merupakan terobosan baru dalam pelaksanaan MTQ di Kalimantan Barat.

“Selama enam tahun saya mengikuti MTQ, baru kali ini diadakan konferensi pers. Ini hal yang sangat baik, agar masyarakat luas mendapat informasi jelas mengenai kegiatan MTQ. Lebih dari itu, kami berharap masyarakat dapat hadir menyaksikan langsung seluruh rangkaian lomba, karena kehadiran penonton akan menambah semangat peserta,” tegasnya.

MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat akan digelar di Kabupaten Kapuas Hulu pada 14–20 September 2025, diikuti 651 peserta dari 14 kabupaten/kota. Mereka akan berkompetisi pada tujuh cabang lomba, termasuk Tilawah, Hifzil Qur’an, Tartil, Qira’at Sab’ah, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khattil Qur’an (Kaligrafi Digital), dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. Sebanyak 136 dewan hakim telah ditetapkan melalui SK Gubernur untuk menjaga kualitas penilaian.

baca juga  Ketua Kontingen Gelorakan Semangat Atlet Pornas Korpri

Selain menjadi ajang syiar Islam, MTQ XXXIII juga diharapkan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Kapuas Hulu. Panitia telah menyiapkan stand UMKM, kuliner, dan produk lokal di sekitar venue kegiatan, sehingga tamu dan kafilah dapat mengenal potensi daerah.

Dengan dukungan semua pihak, MTQ XXXIII di Kapuas Hulu diharapkan berjalan sukses, aman, dan meriah, serta menjadi momentum kebangkitan nilai-nilai Al-Qur’an, mempererat ukhuwah islamiyah, sekaligus mengangkat citra Kalimantan Barat di tingkat nasional.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show
Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati
Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan
Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan
Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun
Kapolsek Dramaga Hadiri Apel Upacara Gabungan Forkompicam Juga Ka Desa Cikarawang Di Kantor Desa Depan SDN Cikarawang Kec Dramaga, Sampaikan Edukasi Serta Himbauan Jaga Kondusifitas Wilkum Polsek Dramaga
Diduga SDN Cibinong 03, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor: Melakukan Pungutan Liar (Pungli) Lewat Komite Sekolah
BAZNAS Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Pengelolaan ZIS bagi UPZ Masjid dan Musholla

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 21:08 WIB

Dorong Model Baru Kepemimpinan Generasi Muda IPDA dan Kemenpora Gelar Talk Show

Wednesday, 5 November 2025 - 16:47 WIB

Dukung Lansia Berdaya dan Pelayanan Inklusif, Kementerian PANRB Kunjungi SL Melati

Wednesday, 5 November 2025 - 13:07 WIB

Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:18 WIB

Bareskrim Polri Ungkap 332 Anak Terlibat Kerusuhan Agustus, Mayoritas Hanya Ikut-ikutan

Wednesday, 5 November 2025 - 07:15 WIB

Bareskrim Tetapkan Tersangka Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp 3 Triliun

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Thursday, 6 Nov 2025 - 09:24 WIB