instagram youtube

Babinsa Koramil Petarukan Gelar Siskamling untuk Jaga Kondusifitas Wilayah

Wednesday, 17 September 2025 - 07:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemalang, poskota.online (17/9/2025) – Babinsa Koramil 03/Petarukan, Kodim 0711/Pemalang, Korem 071/Wijayakusuma, melaksanakan kegiatan ronda malam atau Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Dusun Cokrah RT 04 RW 02, Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan.

Kegiatan patroli rutin ini dilakukan untuk memperkuat keamanan wilayah sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif menjaga ketertiban lingkungan. Hadir dalam kegiatan tersebut Sertu Heru (Babinsa Pegundan), Wahyono (anggota Linmas), Daryono (Ketua RT 04), serta warga RT 04 RW 02.

Babinsa Sertu Heru menegaskan bahwa Siskamling adalah salah satu upaya penting dalam mencegah gangguan kamtibmas. “Partisipasi warga sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan bersama. Dengan ronda malam, kita tidak hanya mencegah tindak kriminal, tetapi juga mempererat silaturahmi dan kekompakan warga,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivitas ronda ini juga diapresiasi oleh Ketua RT 04, Daryono. Ia menyampaikan bahwa Siskamling mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga. “Kami berharap kegiatan ini terus berjalan rutin. Dengan gotong royong dan kesadaran bersama, lingkungan kita akan semakin aman dan harmonis,” ucapnya.

Siskamling di Dusun Cokrah menjadi contoh penerapan nilai gotong royong dan komunikasi efektif antarwarga. Meski menghadapi tantangan, tekad dan kerja sama yang solid diharapkan mampu menjaga ketenteraman lingkungan secara berkelanjutan.

Red: Ramsus

Facebook Comments Box

baca juga  KAJATI KEPRI TERIMA KUNJUNGAN KERJA & SILATURAHMI JAJARAN DJBC KHUSUS KEPULAUAN RIAU

Berita Terkait

Pemkab Pemalang Gencarkan Edukasi Cagar Budaya Bagi Pelajar, Dukung Pelestarian Warisan Daerah
Tim Kempo Bali Disambut Kapolda Bali, Berhasil Harumkan Nama Bali di PON Beladiri 2025
Buah Nanas Madu, Potensi Emas dari Lereng Gunung Slamet Bangkit Lewat Program Desa Sejahtera Astra
Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan
Polantas Brebes Sapa Pemohon Samsat, Tingkatkan Pelayanan dan Edukasi Tertib Lalu Lintas
Diduga SDN Cibinong 03, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor: Melakukan Pungutan Liar (Pungli) Lewat Komite Sekolah
Lapas Brebes Gelar Rapat Evaluasi Kinerja, Perkuat Tata Kelola Layanan Pemasyarakatan
Sat Narkoba Polres Simalungun Ringkus Pengedar Narkotika, Sabu 2,69 Gram Disita

Berita Terbaru

Politik

Jakarta, Rabu (5/11/2025) – Menteri P2MI Mukhtarudin menerima audiensi dari PT Panca Boga Sekawan, perusahaan asal Bali yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, untuk membahas pengembangan program “Kesempatan Kedua”, yaitu inisiatif pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi mantan narapidana agar siap bersaing di pasar kerja luar negeri. Direktur PT Panca Boga Sekawan, Hari Widjianto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, termasuk pelatihan welder (pengelasan), serta kemampuan bahasa asing bagi peserta yang ingin menjadi pekerja migran Indonesia. “Sejak 2017 kami telah menggagas program ini, namun belum berjalan optimal. Kami percaya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya,” ujar Hari dalam audiensi tersebut. Menteri Mukhtarudin menyambut positif inisiatif itu dan menilai program “Kesempatan Kedua” sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing pekerja migran Indonesia. “Arahan Presiden jelas: tingkatkan kualitas SDM dan daya saing. Kita ingin pekerja migran yang memiliki keahlian tinggi dan siap bersaing di luar negeri,” tegasnya. Kementerian P2MI juga akan berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali untuk memetakan kebutuhan pelatihan dan penempatan tenaga kerja agar lulusan program bisa terserap dengan baik di lapangan kerja. Mukhtarudin menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Kementerian Sosial, guna memastikan kesiapan peserta program, baik dari sisi keterampilan maupun mental. “Untuk mantan narapidana, pembinaan mental tidak kalah penting. Kami ingin memastikan mereka benar-benar siap bekerja dan tidak mengulangi kesalahan di negara tujuan,” tambahnya. Selain melalui pelatihan teknis dan bahasa asing, peserta program juga akan menjalani seleksi ketat berupa psikotes, tes kesehatan, serta uji kompetensi, agar memenuhi standar negara tujuan kerja. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, program “Kesempatan Kedua” diharapkan menjadi model pembinaan terpadu bagi mantan narapidana di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi mereka di pasar tenaga kerja global.

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 09:32 WIB

Pemkab Pemalang Gencarkan Edukasi Cagar Budaya Bagi Pelajar, Dukung Pelestarian Warisan Daerah

Thursday, 6 November 2025 - 09:30 WIB

Tim Kempo Bali Disambut Kapolda Bali, Berhasil Harumkan Nama Bali di PON Beladiri 2025

Thursday, 6 November 2025 - 09:27 WIB

Buah Nanas Madu, Potensi Emas dari Lereng Gunung Slamet Bangkit Lewat Program Desa Sejahtera Astra

Wednesday, 5 November 2025 - 13:07 WIB

Peringati Hari Wayang, Polres Purbalingga Bersama Pemkab Gelar Wayang Dablongan

Wednesday, 5 November 2025 - 09:04 WIB

Polantas Brebes Sapa Pemohon Samsat, Tingkatkan Pelayanan dan Edukasi Tertib Lalu Lintas

Berita Terbaru