Bali, 24 September 2025 – Indonesia kembali menjadi tuan rumah forum kerja sama kepolisian tingkat tinggi antara Indonesia dan Malaysia, Joint Police Cooperation Committee (JPCC) Malindo ke-16 Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Crystal Ballroom, The Crystal Luxury Bay Resort, Nusa Dua ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi kedua negara dalam penanganan kejahatan lintas batas dan menjaga stabilitas keamanan kawasan.
Pembukaan resmi dilakukan oleh Asisten Utama Bidang Operasi (Astama Ops) Kapolri, Komjen. Pol. Dr. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si., Rabu (24/9/2025). Turut hadir Ketua Delegasi Polis Diraja Malaysia (PDRM), Deputi Commissioner Polis Dato Mohammad Suzrinn bin Mohammad Rodhi, beserta jajaran pejabat tinggi Polri, seperti Karo Kerma KL Stamaops Brigjen. Pol. Laksana, S.I.K., Karo Jianstra Brigjen. Pol. Marsudianto, S.I.K., M.Si., dan Karo Renmin Brigjen. Pol. Puji Santosa, S.H., M.M.. Sejumlah Asisten Commissioner Polis dari Malaysia juga menghadiri pertemuan ini.
Dalam sambutannya, Komjen Fadil Imran menekankan pentingnya JPCC-Malindo sebagai forum strategis untuk mempererat hubungan Polri dan PDRM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“JPCC-Malindo bukan hanya mempererat hubungan kedua kepolisian, tetapi juga bukti bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua bangsa yang solid, visioner, dan siap menjawab tantangan keamanan regional maupun global,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa sejak dibentuk pada 2010, kerja sama Polri–PDRM terus menunjukkan kemajuan signifikan, termasuk penanganan kejahatan lintas negara, narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber (cyber crime).
Fadil menegaskan JPCC-Malindo akan terus menjadi platform strategis agar kedua kepolisian tidak hanya reaktif, tetapi juga prediktif, responsif, dan solutif.
“Perkuat pertukaran informasi, tingkatkan operasi bersama, dan bangun kapasitas SDM kepolisian yang inovatif. Kerja sama ini adalah modal besar bagi keamanan ASEAN. Jika Polri dan PDRM solid, stabilitas kawasan akan semakin kokoh—ini kontribusi nyata kita, bukan hanya bagi kedua negara tetapi juga bagi perdamaian regional dan global,” tegasnya.
Selain pembukaan, forum ini juga membahas pemaparan capaian kerja sama sebelumnya, hambatan yang dihadapi, serta rencana tindak lanjut, termasuk program pertukaran personel antara Polri dan PDRM.
Acara ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan pertukaran cenderamata antara Komjen Fadil Imran dan Dato Mohammad Suzrinn bin Mohammad Rodhi, serta sesi foto bersama seluruh delegasi sebagai simbol komitmen bersama menjaga keamanan perbatasan Indonesia–Malaysia.
Redaksi: Bram.s






