instagram youtube

Meski Sudah Ditegur, Galian C di Pasir Malang Ngombol Masih Berjalan, Warga Resah

Sunday, 28 September 2025 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PURWOREJO – Aktivitas galian C yang diduga ilegal di Desa Pasir Malang, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, hingga kini masih terus berlangsung. Padahal, pemerintah desa setempat telah memberikan teguran keras, baik secara lisan maupun tertulis, bahkan mengeluarkan surat pemberhentian kegiatan.

Kondisi tersebut menimbulkan keresahan masyarakat sekitar. Warga khawatir aktivitas galian akan berdampak buruk terhadap lingkungan serta mengganggu ketertiban umum.

Kepala Desa Pasir Malang, Subiyanto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aktivitas tersebut.
“Ya, itu masuk wilayah desa saya. Pemerintah desa tidak pernah memberikan izin,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Subiyanto menambahkan, pihaknya sudah secara resmi mengeluarkan surat pemberhentian kegiatan galian tersebut. Namun, hingga kini aktivitas tetap berlangsung seolah mengabaikan aturan yang berlaku.

Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, penambangan pasir di lokasi tersebut telah mengubah kontur tanah.
“Lahan gundukan setelah diambil jadi rata,” ujarnya singkat.

Dampak tambang ilegal sendiri tidak bisa disepelekan. Aktivitas galian berpotensi menyebabkan degradasi tanah, erosi, longsor, hilangnya vegetasi, hingga pencemaran air dan tanah. Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menghilangkan lapisan subur tanah, merusak ekosistem, serta membahayakan kesehatan masyarakat.

Saat ditemui pada Sabtu (27/9/2025), sejumlah warga desa sekitar berharap agar penambangan segera ditutup.
“Sudah ditegur pemdes, tapi tetap membandel. Kami sangat setuju bila galian itu ditutup karena merusak lingkungan. Jangan pedulikan siapa pun yang ada di balik layar, pokoknya harus ditutup,” ujar seorang warga dengan nada geram.

Red-tim

Facebook Comments Box

baca juga  PWI Kota Tangerang Gelar HPN Dihadiri Pj.Walikota

Berita Terkait

Meriah! Festival Karnaval HUT ke-48 Dusun Sidorejo Warnai Desa Lawangrejo
Aspirasi Warga Menguat, H. Aris Ismail Janji Kawal Isu Infrastruktur dan Bansos di Pemalang
Forkap Loji Gelar Sosialisasi Bahaya Pinjol, Puluhan Warga Ikuti Edukasi Keuangan Aman
Diskoperindag Pemalang Bantah Isu Kelangkaan Gas Melon, Pastikan Stok Aman Jelang Nataru 2026
Rutan Pemalang Resmikan Majelis Pembimbing Pramuka Baru untuk Perkuat Pembinaan Warga Binaan
Pemkab Pemalang Bersama TNI–Polri Gencarkan Jumat Bersih di Kecamatan Taman
Kalangan Wartawan Sesalkan Munculnya Karangan Bunga, Paguyuban Kades Pekalongan Tegaskan Tidak Pernah Memberi Instruksi
DPD RI Temukan Banyak Perda Jabar Tak Sinkron dengan Kebijakan Nasional, Desak Pembaruan Regulasi

Berita Terkait

Sunday, 30 November 2025 - 20:07 WIB

Meriah! Festival Karnaval HUT ke-48 Dusun Sidorejo Warnai Desa Lawangrejo

Sunday, 30 November 2025 - 16:00 WIB

Aspirasi Warga Menguat, H. Aris Ismail Janji Kawal Isu Infrastruktur dan Bansos di Pemalang

Sunday, 30 November 2025 - 15:32 WIB

Forkap Loji Gelar Sosialisasi Bahaya Pinjol, Puluhan Warga Ikuti Edukasi Keuangan Aman

Saturday, 29 November 2025 - 11:33 WIB

Diskoperindag Pemalang Bantah Isu Kelangkaan Gas Melon, Pastikan Stok Aman Jelang Nataru 2026

Saturday, 29 November 2025 - 11:29 WIB

Rutan Pemalang Resmikan Majelis Pembimbing Pramuka Baru untuk Perkuat Pembinaan Warga Binaan

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:48 WIB