PEMALANG, Jawa Tengah – 28 September 2025 – Menjelang tahun 2026, jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh 34 provinsi tengah bersiap menyukseskan Program Sensus Ekonomi (SE) 2026. Kegiatan ini menjadi agenda besar nasional yang bertujuan menghadirkan data akurat sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan Indonesia.
Kepala BPS Pemalang, Teguh Imam Santoso, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah disibukkan dengan berbagai persiapan.
“Sensus Ekonomi 2026 ini merupakan sensus ekonomi yang ke-5. Tujuannya untuk menyediakan informasi struktur ekonomi, karakteristik usaha, serta informasi tentang ekonomi digital dan ekonomi lingkungan,” jelas Teguh Imam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, dalam kurun waktu 10 tahun BPS menyelenggarakan tiga sensus besar, yakni Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi.
Selain Sensus Ekonomi, BPS Pemalang juga rutin melaksanakan berbagai survei, di antaranya:
- Statistik Sosial: SUSENAS (setiap 6 bulan), SAKERNAS (3 bulan sekali), PODES (setiap tahun).
- Statistik Pertanian: KSA (bulanan).
- Statistik Industri & Pertambangan: Survei Industri Mikro Kecil (triwulanan dan tahunan), Survei Perusahaan Konstruksi (triwulanan).
- Statistik Distribusi, Harga, dan KTIP: Survei Harga Pedesaan (bulanan), Survei Harga Perdagangan Besar (mingguan dan bulanan), Survei Tingkat Hunian Kamar Hotel (bulanan).
- Statistik Neraca: Survei Khusus Neraca Produksi (triwulanan), Survei Lembaga Nonprofit (triwulanan).
Teguh Imam juga menyampaikan apresiasi kepada jurnalis dan konten kreator yang turut membantu menyebarkan informasi tentang program BPS.
“Publikasi dari rekan-rekan media menjadi sarana edukasi publik. Kami juga mengundang masyarakat untuk memanfaatkan layanan kami, baik perpustakaan tercetak di Kantor BPS Pemalang, perpustakaan digital melalui situs pemalangkab.bps.go.id dan pst.bps.go.id, maupun layanan konsultasi statistik,” pungkasnya.
Penulis: Rama Susmono (Ramsus)
