Brebes, Poskota.online – Warga Kabupaten Brebes mengeluhkan kondisi sejumlah jalan yang rusak parah atau “bodol” di beberapa titik. Salah satu yang paling dikeluhkan adalah jalan penghubung antara Desa Kecipir dan Desa Pengabean di Kecamatan Losari.
Ruas jalan ini merupakan urat nadi bagi warga kedua desa untuk beraktivitas sehari-hari.
Dari pantauan di lokasi, kondisi jalan tersebut rusak parah. Seorang warga, Dulhadi, yang ditemui di lokasi, mengonfirmasi bahwa keluhan ini sudah lama disampaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kondisine rusak wis pirang-pirang taun durung diperbaiki (Kondisi jalan ini sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki),” ujarnya, Sabtu (11/10).
Menurutnya akan semakin parah saat musim hujan karena sering banjir,”Angel, repot (sulit dan repot untuk dilewati),” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan Camad, warga Desa Prapag Lor, yang rutin melintas di jalan tersebut. Ia memilih jalur ini karena lebih dekat dibandingkan melalui jalan pantura.
“Lawas pirang tahun kayonge, lawas pokoke pirang tahune (Sudah bertahun-tahun seperti ini, pokoknya sudah lama sekali),” katanya.
Ia juga mengungkapkan dampak langsung dari jalan rusak tersebut. Onderdil motornya sering cepat aus dan harus diganti. Lebih berbahaya lagi, jalan ini sering menyebabkan pengendara terjatuh.
“Uh ya sering, sering ana wong tiba (Ya sering, sering ada orang yang jatuh),” jelasnya.
Kerusakan jalan juga terjadi di ruas lain, seperti jalan poros Desa Pengabean-Limbangan sepanjang 400 meter.
Anto (56), saat ditemui dilokasi, berharap perbaikan segera dilakukan. “Saya berharap Bupati segera memperbaiki jalan rusak dan berlubang ini. Saat hujan, banyak genangan air dan licin,” pintanya.

Lokasi lain adalah di Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung, tepatnya di sebelah barat SMP Negeri 2 Tanjung. Jalan ini menghubungkan desa di dua kecamatan tersebut.
Kepala Desa Luwungbata, Sugani, menyatakan, “Banyak warga yang mengeluh. Kami harap Pemkab bisa menganggarkan perbaikan di ruas ini,” ucapnya.
Sementara itu Syamsul Falah, Anggota DPRD Brebes dari Fraksi Partai Demokrat (Dapil V), membenarkan bahwa jalan poros Pengabean-Kecipir memang belum mendapat perbaikan.
Menurut anggota Komisi II ini, jalan sepanjang sekitar 4 km itu adalah akses utama bagi petani tambak dan pertanian bawang di kedua desa.
“Jalan tersebut juga akses warga untuk berdagang atau belanja di pasar tradisional Desa Losari Lor dan Limbangan. Karena rusak parah, banyak warga terpaksa memutar melalui jalan pantura Losari,” tutur Syamsul saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Ia juga menyebutkan sudah ada progres jangka pendek dari Bupati Paramitha untuk perbaikan jalan secara umum. “Mudah-mudahan di tahun 2026, jalan Kabupaten dan poros Desa yang rusak berat maupun rusak ringan di Dapil saya menjadi prioritas. Sebagai wakil rakyat, saya akan memperjuangkannya,” tegasnya.
Pemkab Buka Layanan Aduan Jalan Bodol
Sebagai upaya merespons keluhan ini, Bupati Brebes, Paramitha, membuka layanan aduan “jalan bodol” secara langsung melalui media sosial pribadinya. Warga dapat melaporkan jalan rusak di wilayah mereka dengan mengirimkan pesan langsung (DM) ke akun Instagram @kusumawidyaparamitha atau Facebook @paramithawidyakusuma.
Laporan harus disertai foto atau video, lengkap dengan nama jalan, desa, kecamatan, serta keterangan tingkat kerusakan (berat atau sedang). Inisiatif ini merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan untuk tahun 2026, guna memprioritaskan ruas-ruas jalan yang paling membutuhkan perbaikan.






