Brebes, Poskota.online – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepribadian yang menyeluruh bagi seluruh warga binaan, tanpa membedakan latar belakang agama maupun keyakinan. Tidak hanya bagi warga binaan beragama Islam, pembinaan rohani juga diberikan kepada warga binaan beragama Nasrani melalui kegiatan ibadah rutin dan pendampingan spiritual.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, pada Sabtu (11/10), Lapas Brebes melaksanakan pembinaan rohani Nasrani bekerja sama dengan Gereja JKI Sinar Kemuliaan Tegal. Kegiatan berlangsung di Gereja Sion Lapas Brebes dan diikuti dengan khidmat oleh warga binaan Nasrani.
Dalam kegiatan ini, petugas pembinaan bersama CPNS beragama Kristen turut mendampingi jalannya ibadah dan memberikan dukungan moral kepada para peserta. Pembinaan rohani kali ini diisi dengan puji-pujian, doa bersama, dan renungan firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta, dengan tema penguatan iman dan harapan bagi warga binaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Lapas Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan keagamaan merupakan bagian penting dari misi pemasyarakatan untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan berintegritas.
“Lapas Brebes berkomitmen memberikan ruang yang sama bagi seluruh warga binaan untuk mendapatkan pembinaan rohani sesuai keyakinannya. Melalui pendekatan spiritual, kami berharap mereka dapat memperbaiki diri, menumbuhkan kesadaran moral, dan siap kembali ke masyarakat,” ujar Gowim.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keimanan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara warga binaan lintas agama. Pendekatan inklusif ini menjadi ciri khas pembinaan di Lapas Brebes yang selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi, kemanusiaan, dan kebersamaan dalam setiap langkah pembinaannya.
Dengan berbagai kegiatan pembinaan keagamaan yang berjalan seimbang, baik untuk warga binaan Muslim maupun non-Muslim, Lapas Brebes terus berupaya menghadirkan lingkungan pemasyarakatan yang humanis, damai, dan berorientasi pada perubahan positif.






