Brebes, Poskota.online — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah terus memperkuat pembinaan kepribadian dan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan Penyuluhan Agama Islam yang digelar secara rutin bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (14/10) di Masjid At-Taubah Lapas Brebes ini menghadirkan Ustad Azmil Faqih, penyuluh agama dari Kemenag Kabupaten Brebes. Sebanyak 45 orang WBP mengikuti kegiatan dengan antusias, didampingi oleh petugas pembinaan, staf Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), dan regu pengamanan.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menegaskan pentingnya pembinaan kepribadian dan keagamaan sebagai bagian integral dari sistem pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk konsistensi Lapas dalam menanamkan nilai keimanan dan moral kepada para warga binaan.
“Pembinaan keagamaan menjadi pondasi penting untuk menumbuhkan kesadaran moral dan spiritual WBP. Kami ingin mereka tidak hanya taat aturan di dalam, tetapi juga siap menjadi warga yang baik dan bertanggung jawab setelah bebas nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Ustad Azmil Faqih selaku penyuluh dari Kemenag Kabupaten Brebes, menyampaikan apresiasi atas semangat warga binaan dalam mengikuti kegiatan.
“Kami melihat antusiasme luar biasa dari warga binaan. Mereka aktif bertanya, menyimak dengan khidmat, dan tampak tulus ingin memperbaiki diri. Ini bukti bahwa pembinaan spiritual di Lapas Brebes benar-benar berjalan efektif,” ungkapnya.
Ustad Azmil juga menegaskan bahwa Kemenag Brebes akan terus bersinergi dengan Lapas dalam mendukung pembinaan keagamaan yang berkelanjutan.
“Kami siap mendampingi secara rutin karena pembinaan iman di dalam Lapas sama pentingnya dengan pembinaan di luar. Semoga kolaborasi ini menjadi ladang amal dan membuka jalan hijrah bagi para warga binaan,” tambahnya.
Dari hasil evaluasi kegiatan, penyuluhan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemahaman ajaran agama, pembentukan akhlak mulia, serta tumbuhnya sikap disiplin dan saling menghargai antarwarga binaan.
Selain itu, kegiatan ini turut menciptakan suasana kondusif, harmonis, dan penuh kebersamaan di lingkungan Lapas.
Lapas Brebes berkomitmen untuk terus melaksanakan program pembinaan spiritual secara terjadwal dengan dukungan Kemenag dan berbagai pihak terkait.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin mantap dalam memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan siap berkontribusi positif saat kembali ke tengah masyarakat.






