instagram youtube

Jejak Air Mata di Balik Lensa: Waspada Ablasio, Si Pencuri Penglihatan

Wednesday, 12 November 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Beritafakta.id — Semuanya bermula dari hal yang sepele. Saat sedang bekerja di depan laptop, saya melihat titik-titik hitam berterbangan di layar. Mengira layar kotor, saya pun menyekanya. Namun ketika berpindah ruangan, “nyamuk-nyamuk” kecil itu tetap menari di penglihatan saya.

Sebagai pekerja kantoran yang hampir sepuluh jam menatap layar komputer, saya menyepelekannya. Dua minggu berlalu tanpa gangguan berarti, hingga suatu malam, kilatan cahaya seperti lampu blitz muncul di sudut mata kiri. Lagi-lagi saya abaikan.

Kesalahan besar. Ahad pagi, ketika bangun, tirai hitam perlahan turun dari atas mata saya. Tanpa rasa sakit, dunia saya mulai gelap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui serangkaian pemeriksaan di bawah jaminan BPJS, vonis itu akhirnya dijatuhkan: Ablasio retina — robeknya lapisan vital di belakang bola mata. Sebuah kondisi darurat yang, jika terlambat ditangani, dapat menghapus penglihatan secara permanen.


Bukan Kasus Tunggal

Di ruang tunggu RSCM Unit Mata Kirana, saya tidak sendiri. Budi Santoso (45), analis data asal Jakarta Selatan, mengalami hal serupa.

“Kacamata saya minus 10,” tuturnya pelan. “Floaters sudah lama ada, tapi minggu lalu pandangan saya seperti ditutupi sarang laba-laba. Lalu buram.”

Menurut dokter, minus tinggi adalah faktor risiko utama. Bentuk bola mata yang lebih lonjong membuat retina menipis dan rentan robek.

Lain lagi kisah Santi (28), ibu muda asal Depok.

“Saya kena tendang anak di pelipis waktu tidur. Dua hari kemudian, sisi bawah penglihatan hilang,” ujarnya. “Kata dokter, guncangan keras itu yang menarik retina sampai lepas.”


Perlombaan Melawan Waktu

Retina adalah lapisan tipis di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya—ibarat film pada kamera analog. Bila lapisan ini terlepas dari jaringan penyokongnya, sel-selnya mulai mati karena kehilangan pasokan darah.

“Ablasio retina adalah salah satu kegawatdaruratan mata paling serius,” ujar Dr. dr. Andi Arus Victor, SpM(K), konsultan vitreoretina di RSCM.

Ia menekankan pentingnya mengenali gejala awal:

  • Flashes — kilatan cahaya mendadak di pinggir pandangan.

  • Floaters — bintik atau benang hitam yang tiba-tiba banyak.

  • Tirai hitam — bayangan seperti kain yang menutupi sebagian penglihatan.

“Kalau gejala itu muncul, jangan tunggu besok. Langsung ke IGD rumah sakit mata,” tegasnya. “Semakin lama retina terlepas, terutama bila sudah mengenai makula (pusat penglihatan), makin kecil kemungkinan penglihatan kembali normal.”


Pisau Bedah dan Harapan Baru

Saya akhirnya menjalani operasi vitrektomi, prosedur rumit di mana dokter mengangkat cairan vitreous, menambal robekan retina dengan laser, dan menyuntikkan silikon untuk menahannya agar tetap menempel.

baca juga  Kapolres Bogor Gelar Halal Bihalal Bersama Seluruh Pejabat Utama, Personil Dan Kapolsek Jajaran Polres Bogor, Selesai Pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya 2025

Di ruang perawatan, saya bertemu Harun (62), pensiunan yang juga baru dioperasi.

“Dokter suruh saya posisi telungkup terus selama dua minggu,” katanya sambil tersenyum getir. “Pegal tidak apa-apa, yang penting bisa melihat lagi.”

Posisi face-down ini wajib dilakukan agar gelembung silikon menekan retina di tempatnya. Masa pemulihan pun tidak mudah—penglihatan buram, larangan aktivitas berat, hingga rasa takut akan kambuhnya Ablasio kembali menghantui.

Namun di balik itu semua, ada pelajaran berharga: penglihatan adalah anugerah yang tak ternilai.


Jangan Abaikan Sinyal dari Mata Anda

Ablasio retina bukan vonis akhir, tapi peringatannya sangat keras. Satu kilatan cahaya, satu bayangan hitam yang menari, bisa jadi alarm tubuh yang tak boleh diabaikan.

Jika Anda mengalami gejala seperti:

  1. Flashes — kilatan cahaya di mata,

  2. Floaters — bintik atau benang hitam melayang,

  3. Tirai hitam — bayangan yang menutupi pandangan sebagian,

Segeralah periksa ke dokter mata, apalagi jika memiliki risiko tinggi (rabun jauh berat, pernah benturan kepala, usia di atas 50 tahun, atau ada riwayat keluarga).

Karena di balik setiap lensa, tersimpan kisah berharga tentang bagaimana kita memandang dunia—dan betapa mudahnya dunia itu bisa gelap jika kita terlambat peduli.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Update Longsor di Pandanarum Banjarnegara, Dua Warga Meninggal, Jumlah Pengungsi meningkat
Pemda Sultra Minta Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Pemangkasan TKD dalam Kunjungan Komite I DPD RI di Baubau
DPD RI Ungkap Kekhawatiran Daerah Soal Penurunan Dana Transfer dalam Kunjungan Kerja di Maluku Utara
Pembangunan Tol Betung–Tempino–Jambi Dipercepat, Konektivitas Sumsel–Jambi Semakin Terbuka
Pertamina Dorong Aksi Kolektif Pengurangan Metana pada Forum COP30 Brasil
Pertamina SMEXPO Jakarta Bukukan Transaksi Rp1,2 Miliar di Hari Pertama
Mendes Yandri Resmikan Pembangunan Kopdes Merah Putih untuk Dorong Ekonomi Desa
Mendes Yandri: Desa Bersinar Jadi Garda Terdepan Cegah Narkoba

Berita Terkait

Monday, 17 November 2025 - 21:21 WIB

Update Longsor di Pandanarum Banjarnegara, Dua Warga Meninggal, Jumlah Pengungsi meningkat

Monday, 17 November 2025 - 19:30 WIB

Pemda Sultra Minta Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Pemangkasan TKD dalam Kunjungan Komite I DPD RI di Baubau

Monday, 17 November 2025 - 15:30 WIB

Pembangunan Tol Betung–Tempino–Jambi Dipercepat, Konektivitas Sumsel–Jambi Semakin Terbuka

Monday, 17 November 2025 - 15:27 WIB

Pertamina Dorong Aksi Kolektif Pengurangan Metana pada Forum COP30 Brasil

Monday, 17 November 2025 - 15:24 WIB

Pertamina SMEXPO Jakarta Bukukan Transaksi Rp1,2 Miliar di Hari Pertama

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

PPSW Borneo Dukung Pemerintah Tingkatkan Literasi Digital

Monday, 17 Nov 2025 - 22:17 WIB