Poskota.online, Banjarnegara – Jumlah korban jiwa akibat longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum Kecamatan Pandanarum Banjarnegara menjadi dua orang, data tersebut berdasarkan rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara pada Senin Pagi (17/11/2025).
Korban meninggal atas nama Lewih (37) dan Darti (22) tahun. Lewih sebelumnya mengalami luka-luka , dan setelah di lakukan perawatan di di RSUD Banjarnegara. Sedangkan Darti, korban lainnya ditemukan meninggal di lokasi kejadian pada pukul Senin (17/11/2025) pukul 07.48 WIB tadi. Sementara jumlah pengungsi akibat longsor juga bertambah menjadi 823 jiwa.
BPBD juga melaporkan 27 orang diduga hilang, dan 34 orang tengah dievakuasi oleh tim SAR di area hutan sekitar lokasi longsor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari pasca longsor terjadi, Minggu (16/11/2025) siang.
Status darurat ini diambil setelah Pemkab menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Kecamatan Pandanarum pada Minggu malam.
“Kami bersama Forkopimda sudah melakukan rapat untuk menetapkan status tanggap darurat bencana. Masa tanggap bencana ini akan kita berlakukan selama 14 hari,” kata Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Raib Sekhudin, mengatakan penanganan darurat langsung dilakukan sejak kejadian longsor. Mulai dari evakuasi warga hingga pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
BPBD juga mendirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengalami luka ringan. Sementara, korban yang membutuhkan perawatan lanjutan segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Lebih lanjut Raib mengatakan bahwa kondisi tanah di lokasi masih labil, sehingga jumlah pengungsi diperkirakan akan terus meningkat.
“Saat ini Kami terus melakukan pendataan dan penataan penanganan pengungsi karena jumlah pengungsi kemungkinan bertambah karena tanah belumstabil dan masih bergerak,” katanya.(RZ13)






