instagram youtube

Perempuan Dua Kali Lebih Berisiko Kehilangan Pekerjaan Akibat AI, Studi Peringatkan Kesenjangan Teknologi Makin Melebar

Thursday, 20 November 2025 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perempuan menghadapi risiko tinggi kehilangan pekerjaan akibat pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI). Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin berada dalam jenis pekerjaan yang rentan digantikan oleh otomatisasi berbasis AI, dibandingkan laki-laki. Temuan ini memicu kekhawatiran bahwa perempuan bisa semakin tertinggal dalam era transformasi digital.

Menurut laporan The Independent, Rabu (19/11), studi itu menunjukkan bahwa pekerjaan yang banyak digeluti perempuan—seperti administrasi, pembukuan, kasir, dan staf kantor—termasuk kategori profesi yang paling mudah tergantikan oleh sistem otomatis.

Laporan bertajuk “AI Gender Gap” yang dirilis oleh perusahaan konsultan Credera juga menemukan bahwa perempuan 20 persen lebih kecil kemungkinannya menggunakan atau memanfaatkan perangkat AI generatif dibanding laki-laki. Kondisi ini membuat peluang mereka untuk beradaptasi dan bertahan dalam pekerjaan masa depan semakin terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Temuan tersebut juga mengungkap bahwa hanya 22 persen tenaga kerja global di sektor AI adalah perempuan, menunjukkan minimnya representasi mereka dalam industri yang semakin dominan ini.

Supermums, lembaga sosial di Inggris yang fokus mendukung perempuan masuk ke sektor teknologi, menilai hasil studi ini sebagai alarm serius. Pendiri Supermums, Heather Black, memperingatkan bahwa perempuan—khususnya para ibu—akan menjadi kelompok paling rentan terhadap perubahan tren dunia kerja akibat AI.

“Pada dasarnya, perempuan, terutama para ibu, akan menjadi pihak yang menanggung akibat dari kebangkitan AI,” ujarnya.
“AI akan tetap ada terlepas kita menggunakannya atau tidak, sehingga mempelajari bagaimana cara kerjanya dan bagaimana memanfaatkannya adalah hal yang penting.”

Beberapa pihak menilai bahwa kesenjangan kemampuan dan akses perempuan terhadap teknologi harus segera diatasi melalui pendidikan digital, pelatihan AI, dan kebijakan ketenagakerjaan yang inklusif. Tanpa langkah konkret, perempuan dikhawatirkan akan kehilangan daya saing dan ruang kerja di era digital yang kian kompetitif.

baca juga  Sampaikan Pesan Kamtibmas, Bhabinkabtibmas Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang Lakukan "Door To Door System" Ke Rumah Waga

Sumber: Anadolu

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Raker, JTR Siap Rumuskan Program dan Kenang Mendiang Ayu Kartini
Satgas Pangan Polda Bali Pantau Harga Beras, HET di Denpasar Masih Stabil
Sayonara Jalita: Ribuan Warga Lepas KRL Jepang Berusia 50 Tahun di Stasiun Kota
Muhammadiyah Siapkan Guru Digital: 200 Pendidik DKI Digenjot Koding dan AI untuk Generasi Emas 2045
Indonesia–Norwegia Resmikan Kerja Sama Perdagangan Karbon Teknologi Terbesar di COP30
Segmen Tol Sinaksak–Simpang Panei Rampung Uji Laik Fungsi, Siap Beroperasi Jelang Nataru
Presiden Prabowo Resmikan Underpass Joglo, Ikon Baru Mobilitas Solo Raya
PANRB Libatkan Pakar dan Mitra Strategis Reformulasi Kebijakan Kinerja ASN untuk Dukung Asta Cita

Berita Terkait

Thursday, 20 November 2025 - 14:14 WIB

Perempuan Dua Kali Lebih Berisiko Kehilangan Pekerjaan Akibat AI, Studi Peringatkan Kesenjangan Teknologi Makin Melebar

Thursday, 20 November 2025 - 13:39 WIB

Jelang Raker, JTR Siap Rumuskan Program dan Kenang Mendiang Ayu Kartini

Thursday, 20 November 2025 - 12:14 WIB

Satgas Pangan Polda Bali Pantau Harga Beras, HET di Denpasar Masih Stabil

Thursday, 20 November 2025 - 11:47 WIB

Sayonara Jalita: Ribuan Warga Lepas KRL Jepang Berusia 50 Tahun di Stasiun Kota

Thursday, 20 November 2025 - 11:42 WIB

Muhammadiyah Siapkan Guru Digital: 200 Pendidik DKI Digenjot Koding dan AI untuk Generasi Emas 2045

Berita Terbaru

Olahraga

Roger Federer Resmi Masuk International Tennis Hall of Fame 2026

Thursday, 20 Nov 2025 - 14:18 WIB