SANGGAU, Polda Kalbar Poskota Online– Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB dan menyebabkan tiga atap bangunan ruko terlepas serta tersapu angin hingga puluhan meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai seratus juta rupiah.
Informasi awal mengenai insiden angin kencang itu diterima Polsek Parindu tak lama setelah kejadian. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kanit Intel Polsek Parindu Aipda Indra Rudi Harto, S.H., bersama Anggota Piket Mako Aipda Andri Zunaidi segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pemilik bangunan serta pihak terkait.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil peninjauan di Jalan Karya Bakti, Dusun Pusat Damai, menunjukkan dua atap ruko terlepas dan terbawa angin hingga sekitar 25 meter. Atap berukuran 8 x 20 Meter berbahan seng dan rangka baja ringan itu sempat menimpa teras rumah warga serta menutup sebagian area persimpangan jalan.
Insiden serupa juga terjadi di Toko Hasil Alam yang berlokasi di Jalan Bodok–Sanggau, Dusun Bodok, Desa Pusat Damai. Satu atap ruko berukuran 4 x 20 Meter berbahan seng dengan rangka kayu kasau ikut terangkat dan terlempar sejauh 30 meter, hingga membuat pemilik toko dan warga sekitar terkejut.
Bangunan-bangunan yang rusak tersebut merupakan milik Sprianus Joe—Kepala Desa Pusat Damai—yang berdomisili di Dusun Seloon, serta Marcelino, pemuda asal Dusun Bodok. Keduanya turut hadir saat proses pendataan dan pemeriksaan kerusakan oleh aparat kepolisian.
Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan material dinilai cukup signifikan. Berdasarkan pendataan personel Polsek Parindu, total kerugian mencapai sekitar Rp100 juta meliputi atap, rangka bangunan, serta bagian ruko yang terdampak lemparan material bangunan.
Sekitar pukul 13.30 WIB, pemilik bangunan bersama anggota Polsek Parindu dan masyarakat Desa Pusat Damai melaksanakan proses evakuasi material atap yang beterbangan. Pembersihan dilakukan untuk membuka kembali akses jalan serta mencegah risiko kecelakaan pengguna jalan lainnya.
Situasi di lokasi kejadian tetap berlangsung aman dan terkendali selama proses evakuasi. Warga juga terpantau saling membantu, mengangkat puing atap dan menata ulang material bangunan yang berhamburan akibat terpaan angin kencang.
Berdasarkan kondisi cuaca beberapa minggu terakhir yang kerap disertai angin kencang, kepolisian menduga kuat kerusakan tersebut terjadi akibat angin puting beliung. Aparat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kapolsek Parindu, Ipda N. Ling, S.H., M.Sos., menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dalam penanganan kejadian tersebut.
“Kami langsung mendatangi lokasi, mengamankan area, melakukan pendataan, dan membantu proses evakuasi. Polsek Parindu juga terus melakukan deteksi dini untuk memastikan situasi kamtibmas di wilayah tetap kondusif,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan bahwa koordinasi dengan perangkat desa dan pemilik bangunan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan penanganan lanjutan terpenuhi. Ia juga mengimbau warga agar memperkuat struktur bangunan dan selalu mengikuti informasi cuaca dari instansi terkait guna meminimalkan risiko serupa. (Dny Ard / Hms Res Sgu)






