instagram youtube

Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, Sampaikan Harapan Terkait Wacana Sekolah Enam Hari

Sunday, 23 November 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, Jawa Tengah — 23 November 2025
Wacana penerapan kembali sistem sekolah enam hari di Jawa Tengah menuai banyak perhatian publik. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, turut menanggapi rencana yang tengah dikaji Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) tersebut.

Menurut Dr. Muhdi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini masih dalam tahap pembahasan dan belum memutuskan pemberlakuan enam hari sekolah.
“Pemprov berencana mengembalikan kebijakan waktu sekolah menjadi enam hari. Kebijakan ini masih dalam tahap kajian,” jelasnya.

Namun, wacana tersebut langsung mendapat respons keras dari masyarakat. Kolom komentar pada akun Instagram Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dipenuhi penolakan dari warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal itu, Dr. Muhdi menegaskan bahwa PGRI Jawa Tengah berharap tidak ada perubahan dari sistem lima hari sekolah yang telah diterapkan selama ini.

“Kami berharap tidak ada perubahan. Karena plus minusnya lebih banyak lima hari,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media pada Jumat (21/11/2025).

Ia mengingatkan bahwa saat awal penerapan sekolah lima hari pada tahun ajaran 2017/2018, juga sempat menimbulkan pro dan kontra. Namun, seiring berjalannya waktu, sistem tersebut berjalan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Dengan libur dua hari setiap Sabtu dan Minggu, siswa maupun guru memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan diri dan berkumpul bersama keluarga. Menurutnya, hal ini berdampak positif terhadap hubungan antara anak dan orang tua maupun kualitas hidup tenaga pendidik.

Terkait alasan sebagian pihak yang mengaitkan kebutuhan pengawasan siswa dengan wacana sekolah enam hari, Dr. Muhdi menilai pandangan tersebut tidak tepat.

baca juga  Ratusan Polisi Polres Brebes Jalani Tes Kesamaptaan

“Kalau alasannya pengawasan, menurut saya itu tidak rasional. Realitanya, justru ribut-ribut yang dilakukan anak terjadi saat jam sekolah, bukan saat libur,” tegasnya.

Hingga kini, PGRI Jawa Tengah masih menunggu kejelasan resmi dari Pemprov Jateng terkait hasil kajian tersebut, sembari berharap kebijakan yang diambil nantinya benar-benar mempertimbangkan kesejahteraan siswa, guru, serta kondisi keluarga.

 (Ramsus)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat
Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia
Kementerian PU Kerahkan 31 Alat Berat untuk Percepatan Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 07:04 WIB

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB