Papua, 24 November 2025 — Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, menyoroti serius kasus meninggalnya Mama Irene Sokoy, kader Posyandu di Jayapura, bersama bayi yang dikandungnya. Filep menyebut kasus ini mencerminkan wajah buram pelayanan kesehatan dasar di Papua.
Menurut Filep, birokrasi layanan kesehatan yang lambat dan tidak efektif menjadi penyebab hilangnya nyawa ibu dan anak tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu seharusnya tidak terjadi, apalagi di tengah kota yang memiliki akses fasilitas lebih baik dibanding daerah pedalaman.
“Jika di kota saja layanan dasar persalinan begitu rumit hingga menghilangkan dua nyawa, bagaimana kondisi masyarakat kita di wilayah pedalaman?” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Filep memastikan bahwa kasus ini telah ditindaklanjuti oleh DPD RI ke Kemenkes. Ia menyebut Kemenkes akan melakukan investigasi menyeluruh dan mengevaluasi pihak-pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa.
“Ini harus menjadi momentum memperbaiki sistem, layanan, dan manajemen kesehatan di Papua,” tambahnya.







