instagram youtube

Konflik Tanah Menghambat Pembangunan di Papua Barat Daya, Komite I DPD RI Diminta Turun Tangan

Monday, 24 November 2025 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorong — Berbagai permasalahan pertanahan di Papua Barat Daya mengemuka dalam pertemuan antara Komite I DPD RI dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat, Senin (24/11). Konflik agraria yang telah berlangsung puluhan tahun dinilai menghambat pembangunan, termasuk pembangunan sekolah dan fasilitas publik.

Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Papua Barat Daya mengungkapkan bahwa keterbatasan lahan siap pakai menjadi kendala utama, terutama akibat pesatnya pembangunan dan status kawasan hutan. “Banyak lahan yang diklaim masyarakat adat, namun secara tata ruang masuk kawasan khusus. Ini jadi hambatan legalisasi,” ujarnya.

Wakil Bupati Raja Ampat menambahkan bahwa hanya 20% wilayahnya berupa daratan, sebagian besar masuk kategori kawasan hutan. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sorong melaporkan pembangunan sekolah yang terhenti akibat sengketa tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perwakilan Kota Sorong menyinggung konflik antara Pelindo dan pemilik tanah adat dalam pengembangan kawasan strategis nasional. Mereka mengusulkan adanya peraturan khusus tentang hak kepemilikan tanah adat.

Menanggapi seluruh aspirasi, anggota Komite I, Bisri As Shiddiq Latuconsina, menyatakan perlunya format pendaftaran tanah yang mengakomodasi entitas masyarakat adat. “PTSL harus memperhatikan keberadaan tanah ulayat,” tegasnya.

Facebook Comments Box

baca juga  Kapolsek Caringin Terjun Langsung Giat Sholat Jumat Keliling dan Berikan Tausiah Kamtibmas Sebagai Wujud Kedekatan Dengan Warga Binaan

Berita Terkait

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia
Kementerian PU Kerahkan 31 Alat Berat untuk Percepatan Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh
Dirbinmas Polda Jateng Dorong Revitalisasi Satkamling di Purbalingga, Targetkan Satu RT Satu Satkamling

Berita Terkait

Sunday, 30 November 2025 - 21:52 WIB

Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Friday, 28 November 2025 - 15:16 WIB

Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB

Oplus_131072

Politik

Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:48 WIB