Jakarta – PT PLN (Persero) menegaskan kesiapan penuh dalam mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di seluruh Indonesia sebagai offtaker utama listrik dari proyek waste-to-energy. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam acara Bloomberg Technoz Ecoverse di Jakarta, Kamis (20/11).
Darmawan menekankan bahwa PLN akan memastikan kepastian offtake, kesiapan jaringan, serta integrasi pembangkit PLTSa ke dalam sistem kelistrikan nasional. “PLN mendukung penuh percepatan pembangunan PLTSa. Kami pastikan sistem transmisi dan distribusi siap menyerap energi dari pembangkit sampah,” ujarnya.
Pembangunan PLTSa menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tujuh proyek PLTSa direncanakan mulai dibangun tahun 2026 melalui inisiatif Danantara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden RI Prabowo Subianto bahkan menargetkan 33 PLTSa telah terbangun dan beroperasi pada tahun 2029, terutama di daerah-daerah dengan permasalahan sampah yang mendesak. PLN menyatakan siap mendukung target tersebut melalui penguatan sistem dan percepatan integrasi energi berbasis sampah ke jaringan nasional.






