Jakarta — Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyampaikan bahwa mayoritas kawasan transmigrasi kini berkembang menjadi sentra produksi pangan nasional, terutama beras. Pernyataan itu disampaikan saat mengisi materi dalam Sekolah Pimpinan PB HMI 2025 di TMII, Selasa (3/12).
“Selama saya berkeliling dari Sumatera hingga Papua, sebagian besar kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan nasional,” ujar mantan Anggota Komisi IV DPR itu.
Viva Yoga juga menjelaskan bagaimana perpindahan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang masih longgar turut melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Contohnya Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di Bengkulu Utara yang berkembang pesat dari kawasan transmigrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, transmigrasi adalah bagian dari reforma agraria yang memberi tanah 1–2 hektare kepada transmigran agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Program ini telah berlangsung sejak 1950 dan menghasilkan berbagai wilayah administratif baru bahkan hingga tingkat provinsi.
Ia menambahkan bahwa minat pemerintah daerah terhadap program ini semakin besar. “Sedikitnya 50 kabupaten meminta dibangun kawasan transmigrasi baru di daerah mereka,” katanya.
Program transmigrasi di era Presiden Prabowo kini difokuskan melalui skema 5T, yang dinilai lebih adaptif terhadap kebutuhan daerah. (ARW)






