Brebes, Poskota.online – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes sukses menggelar Khataman dan Syukuran Pembinaan Manaqib sebagai puncak rangkaian kegiatan keagamaan yang berlangsung sejak 1 hingga 5 Desember 2025. Kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Brebes ini menjadi salah satu bentuk penguatan pembinaan spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Acara puncak yang digelar pada Jumat (5/12) di Aula Lapas Brebes tersebut dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, jajaran pejabat struktural, regu pengamanan, CPNS, peserta magang, para penyuluh LDNU, serta puluhan WBP peserta pembinaan.
Kegiatan diisi dengan pembacaan manaqib, doa bersama, serta tausiyah yang dipimpin oleh Ketua LDNU Kabupaten Brebes Kyai Muhammad Mawardi, didampingi Kyai Abdulloh Faqih dan Kyai Muhammad Shobirin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalapas Gowim Mahali menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan merupakan bagian penting dalam membentuk karakter dan memperkuat akhlak WBP.
“Kami berharap kegiatan manaqib ini dapat menanamkan nilai religius, meningkatkan moral, dan menjadi bekal spiritual bagi WBP ketika kembali ke masyarakat. Pembinaan spiritual adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pembinaan yang utuh dan berkelanjutan,” ujar Kalapas Brebes.
Ketua LDNU Brebes, Kyai Muhammad Mawardi, turut memberikan apresiasi kepada Lapas Brebes atas konsistensi dalam menyelenggarakan pembinaan keagamaan bagi WBP.
“Kami melihat kesungguhan Lapas Brebes dalam mendampingi WBP melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti manaqib ini. Semoga apa yang dipelajari para warga binaan membawa perubahan akhlak, ketenangan hati, dan menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik,” ungkap Kyai Mawardi.
Dalam kegiatan tersebut, Lapas Brebes juga memberikan penghargaan kepada LDNU sebagai bentuk penghargaan atas sinergi dalam pembinaan, serta penghargaan kepada perwakilan WBP yang menunjukkan disiplin dan antusiasme selama mengikuti rangkaian kegiatan.
Suasana berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Melalui rangkaian pembinaan manaqib, tercipta hubungan yang semakin erat antara Lapas Brebes dan LDNU, sekaligus memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemahaman agama bagi WBP.
Lapas Brebes menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti manaqib akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan pembinaan kepribadian sebagai elemen kunci dalam proses pemasyarakatan.
Dengan berjalannya kegiatan ini, Lapas Brebes berharap WBP dapat memperoleh bekal spiritual yang kuat, memperbaiki diri, dan siap berintegrasi kembali dengan masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.






