instagram youtube

Jampidum Restorasi (Pulihkan) 3 Perkara Melalui Pengadilan Restorative Kejati Kalbar

Monday, 8 December 2025 - 16:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

 

PONTIANAK Poskota OnlineKomitmen Kejaksaan Republik Indonesia menghadirkan keadilan yang humanis kembali di wujudkan oleh Kejari Singkawang, Kejari Pontianak, dan Kejari Ketapang melalui penyelesaian 3 (tiga) perkara dengan mekanisme Restorative Justice (RJ) pada Senin (08/12/2025) secara virtual.

Penyelesaian ini tidak hanya mengedepankan pemulihan hubungan antara pelaku dan korban, tetapi juga memberikan sanksi sosial sebagai bentuk tanggung jawab langsung kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Restorative Justice menjadi ruang untuk menghadirkan kembali harmoni sosial, (Pulih/Ajeg) terutama dalam perkara-perkara yang dilakukan bukan karena niat jahat, melainkan faktor ekonomi, ketidaktahuan, atau kondisi sosial tertentu.

Kejari Singkawang, Pulihkan Hubungan Sosial dan Keluarga

Di Singkawang, perkara yang melibatkan tersangka PATERNUS Alias TONG TONG ANAK EUS TACIUS ADING melanggar Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak tentang KDRT dari kalangan masyarakat kecil berhasil diselesaikan setelah korban memaafkan pelaku secara tulus. Proses mediasi berlangsung hangat, mempertemukan pihak yang bertikai dalam suasana penuh kekeluargaan.

Sebagai bentuk tanggung jawab, tersangka diberikan sanksi sosial berupa kerja bakti membersihkan fasilitas umum dan mengikuti pembinaan moral serta Jaksa Fasilitaor dengan pihak Kecamatan akan membiarkan pelaku untuk mengelola dan menjaga area parkiran tempat wisata di Singkawang Timur.

Kejari Pontianak, Keadilan yang Mengembalikan Harapan

Kejaksaan Negeri Pontianak menyelesaikan perkara dengan menghadirkan pelaku BENYAMIN ABDUL FATAH TOMBENG Alias AMIN BIN AHMAD YACOB TOMBENG Melanggar Pasal 362 KUHP korban, tokoh masyarakat, dan aparat kelurahan. Korban menyampaikan bahwa pemulihan kerugian dan permintaan maaf yang tulus lebih berarti daripada hukuman badan.

baca juga  Puluhan Ribu Massa Ikuti Apel Akbar Brebes All In Prabowo-Gibran 2024 di Larangan

Tersangka menjalani sanksi sosial berupa membantu kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk mengajar anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Langkah ini diapresiasi positif oleh masyarakat, kareana bagaimana keadilan restoratif justru menghidupkan kembali rasa tanggung jawab sosial dan setelah itu pelaku dibina sesuai dengan kecakapannya untuk bisa bermasyarakat, bekerja dan hidup layak

Kejari Ketapang, Sentuhan Kemanusiaan dalam Penegakan Hukum

Di Ketapang, 2 pelaku FERNANDO HOSE SINAGA alias IYEK dan RANO alias NEDI alias AYAI yang sebelumnya terlibat perkara penadahan buah sawit akhirnya direstorasi setelah memenuhi syarat RJ sesuai regulasi. Korban dan keluarganya hadir dalam proses mediasi, menciptakan suasana haru saat keduanya berpelukan dan saling memaafkan.

Kejari menetapkan sanksi sosial berupa pelayanan masyarakat di rumah ibadah dan fasilitas publik serta latihan kerja untuk kembali bisa berintraksi dengan masyarakat tanpa harus mengulangi tindakannya yang serupa. Sanksi ini menjadi contoh bagaimana Kejaksaan tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membina, mendidik, dan mengembalikan pelaku ke masyarakat dengan nilai-nilai positif. 3 (tiga) perkara yang diajukan telah disetujui oleh Jampidum yang selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan petunjuk dan arahan.

Pernyataan Kajati Kalbar

Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi tinggi kepada tiga Kejari tersebut:

“Restorative Justice adalah jalan tengah yang mengutamakan pemulihan, bukan pembalasan. Langkah Kejari Singkawang, Pontianak, dan Ketapang adalah bukti bahwa penegakan hukum dapat menghadirkan kemanusiaan tanpa mengabaikan kepastian hukum. Kami ingin masyarakat Kalbar merasakan kehadiran negara yang adil, humanis, dan solutif.”

Respons Publik dan Penegasan Komitmen

Penyelesaian tiga perkara melalui RJ ini disambut positif oleh masyarakat Kalimantan Barat. Banyak warga menilai bahwa Kejaksaan telah menunjukkan empati dan keberpihakan kepada rakyat kecil, tanpa melepaskan prinsip profesionalisme penegakan hukum.

baca juga  64 Pejabat Fungsional dan Pengawas Sekolah Dilantik, Wabup Mempawah : Tunjukkan Integritas dan Profesionalisme ASN

Kasi Penkum Kejati Kalbar I Wayan Gedin Arianta, SH.MH, Pimpinan Kejaksaan Tinggi Kalbar menegaskan bahwa RJ bukan berarti melemahkan penindakan, tetapi memberi kesempatan kedua kepada pelaku yang layak, sekaligus memastikan korban memperoleh pemulihan yang nyata.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sepasang Suami Istri Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan di Jalan Lintas Selatan Mentebah
Banjir Rob Meningkat, Pontianak Tetapkan Status Siaga I
Banjir Rob Lanjutan, 21 Warga Pontianak Barat Diungsikan
Modus Penipuan Berkedok Pengobatan Alternatif, Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Percaya
Jelang Nataru, Wako Ingatkan Kesiapsiagaan Petugas Waspadai Cuaca Ekstrem
Wakapolda Kalbar Sambut Tim Puslitbang dan BRIN: Riset Adalah Kunci Perbaikan Kinerja
Polsek Belimbing Bersama Pemdes Pemuar dan Warga Gotong Royong Pangkas Pohon
Wali Kota Pontianak Ingatkan Warga Waspada Potensi Banjir Rob

Berita Terkait

Monday, 8 December 2025 - 16:53 WIB

Sepasang Suami Istri Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan di Jalan Lintas Selatan Mentebah

Monday, 8 December 2025 - 16:24 WIB

Jampidum Restorasi (Pulihkan) 3 Perkara Melalui Pengadilan Restorative Kejati Kalbar

Monday, 8 December 2025 - 15:56 WIB

Banjir Rob Meningkat, Pontianak Tetapkan Status Siaga I

Monday, 8 December 2025 - 15:16 WIB

Banjir Rob Lanjutan, 21 Warga Pontianak Barat Diungsikan

Monday, 8 December 2025 - 13:59 WIB

Jelang Nataru, Wako Ingatkan Kesiapsiagaan Petugas Waspadai Cuaca Ekstrem

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Banjir Rob Meningkat, Pontianak Tetapkan Status Siaga I

Monday, 8 Dec 2025 - 15:56 WIB

Oplus_131072

Politik

Banjir Rob Lanjutan, 21 Warga Pontianak Barat Diungsikan

Monday, 8 Dec 2025 - 15:16 WIB