Banjarnegara – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Banjarnegara menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp176.524.500 untuk warga terdampak bencana longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Plt. Ketua Dewan Pengurus Korpri Banjarnegara, Yusuf Agung Wibowo, kepada Pj. Sekretaris Daerah Banjarnegara, Tursiman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris I Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Pandanarum pada Jum’ at ( 18/12/2025) kemarin.
Yusuf Agung Wibowo menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan hasil penggalangan donasi sukarela dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banjarnegara selama kurang lebih tiga hingga empat minggu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atas izin Pembina Korpri (Pj. Bupati), kami berinisiasi menggalang donasi sukarela sebagai bentuk kepedulian ASN terhadap saudara-saudara kita di Pandanarum yang sedang tertimpa musibah. Seluruh OPD dan Unit Korpri berpartisipasi aktif hingga terkumpul dana tersebut,” Kata Agung.
Ia menambahkan bahwa seluruh dana telah disalurkan melalui rekening resmi di PMI dan BNI guna memastikan transparansi dan ketepatan sasaran. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban,” Tambahnya.
Selain bantuan bencana, Agung menekankan bahwa Korpri berkomitmen untuk selalu hadir dalam kegiatan sosial maupun pendampingan bagi anggotanya.
Saat ini kata dia, Korpri juga menyalurkan santunan bagi 284 anggota yang memasuki masa pensiun, mutasi keluar daerah, maupun santunan duka bagi ahli waris anggota yang meninggal dunia.
Pj. Sekretaris Daerah Banjarnegara, Tursiman pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas solidaritas yang ditunjukkan oleh keluarga besar Korpri.
Menurutnya, bantuan ini sangat krusial bagi warga yang saat ini tinggal di hunian sementara (huntara).
“Terima kasih atas bantuan Bapak dan Ibu sekalian. Bantuan ini masih sangat dibutuhkan oleh para pengungsi di Pandanarum untuk melengkapi berbagai kebutuhan hidup di huntara,” kata Tursiman. (ahr).






