Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang kembali menyalurkan bantuan senilai Rp. 25.000.000,-/Mustahik, kepada warga Kelurahan Poris Plawad Utara, Kenanga, Belendung, Sudimara Selatan, Margasari, Tanah Tinggi, Kunciran Indah dan Kunciran.
Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy di Tangerang Rabu mengatakan bantuan ini diberikan kepada warga yang membutuhkan untuk dana perbaikan rumah dengan kriteria tertentu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan adanya program bedah rumah ini, semoga masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni dapat terbantu sehingga dapat memiliki rumah yang layak ditinggali ,” kata Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy.
Bantuan diserahkan langsung dibeberapa titik oleh Ketua Baznas Kota Tangerang HM. Aslie Elhusyairy beserta Wakil Ketua I H. Sobrun Jamili dan Wakil Ketua II & IV. Drs. Danni Budianto Saragih, MCL. serta disaksikan langsung pejabat Kelurahan dan kecamatan.
HM. Aslie menambahkan jika bantuan yang disalurkan ini merupakan salah satu dari program BAZNAS, yakni program Layanan Kedaruratan Mustahik.
Bantuan ini juga bentuk sinergi dengan pemerintah kota Tangerang melalui sejumlah program yang ada dalam upaya menekan angka kemiskinan, serta bentuk penyaluran dana muzzaki kepada para mustahik.
Sementara itu Wakil Ketua II Baznas Kota Tangerang Drs. Danni Budianto Saragih, MCL. menambahkan dalam kegiatan bantuan untuk perbaikan rumah atau yang dikenal dengan program bedah rumah masyarakat bisa mengajukan melalui kantor kelurahan.
“Jadi jika ada yang membutuhkan bisa mengajukan dan jika sesuai dan layak maka bisa kami bantu setelah lebih dulu kami survei. Serta melihat ketersediaan kuota” ungkap Danni Budianto.
Sukaesih (58) mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas bantuan yang diberikan. Ia mengatakan, bantuan yang diterima sangat bermanfaat bagi ia dan keluarga nya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Baznas dan semua pihak yang membantu kami, semoga niat baik mereka di balas oleh Allah,” katanya.
Ia mengisahkan setiap musim hujan tiba, bersama anak anaknya selalu diterpa rasa khawatir karena bangunan yang ditinggal sudah banyak yang bocor dan telah rapuh.

					




