instagram youtube

Berbicara di Forum B20, Bahlil : Indonesia Tujuan yang Tepat untuk Investasi Hijau

Saturday, 12 November 2022 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali,poskota.online Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka Forum Investasi B20 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) siang ini (11/11). Forum Investasi B20 bertema ekosistem bisnis hijau berkelanjutan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, Chairwoman B20 Shinta W. Kamdani, serta Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura.

 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa perekonomian Indonesia saat ini masih dinilai baik. Sejalan dengan hal tersebut, realisasi Investasi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 tercatat sebesar Rp307,8 triliun naik 42,1% disbanding tahun lalu. Bahlil juga menegaskan bahwa investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), pemerintah akan terus konsisten untuk pengurusan izin berusaha yang mudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Industri kita saat ini berfokus pada industri hilirisasi. Hal ini berbanding lurus dengan investasi hijau yang berkelanjutan. Pemerintah juga akan memberikan fasilitas terbaik asal sesuai dengan peraturan berlaku,” ucap Bahlil.

 

Bahlil menjelaskan tujuan investasi di tahun 2022 ini adalah pemerataan investasi di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah tidak hanya fokus terhadap investasi di pulau Jawa. Terbukti, saat ini realisasi investasi luar Jawa sejumlah Rp166,3 triliun (54%), sedangkan Jawa sendiri sejumlah Rp141,5 triliun (46%).

 

Sejalan dengan yang disampaikan Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, Indonesia mengalami banyak kebangkitan dalam ekonomi digital. Luhut meyakini ekonomi kreatif yang berbasis digital saat ini tidak bisa diragukan kekuatannya, sehingga pengusaha-pengusaha di Indonesia harus terbuka terhadap perkembangan teknologi yang berbasis pada ekonomi hijau.

baca juga  Kapolresta Pontianak Resmi Berganti, Kombes Pol Suyono, S.I.K., S.H., M.H. Gantikan Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H.

 

“Indonesia sedang mengalami transformasi ekonomi yang berkelanjutan dengan tujuan zero carbon emission nantinya. Pemerintah memberikan beberapa target yakni bidang pertanian, pengolahan sampah, industri, kehutanan, serta energi. Kita perlu kerja sama yang baik untuk mewujudkan ini semua,” jelas Luhut.

 

Ketua KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan dukungannya terhadap perbaikan perubahan iklim dunia melalui peran pengusaha dalam pemulihan lingkungan. Arsjad menyatakan bahwa dukungan KADIN terhadap perbaikan lingkungan terealisasi melalui program KADIN Net Zero Inisiatif Pusat.

 

“Kita semua membutuhkan solusi energi bersih untuk menurunkan emisi dan pembiayaan untuk investasi di industri dekarbonisasi. Saya mendorong para pelaku usaha sebagai tangan pertama dalam menavigasi dekarbonisasi industri,” ujar Arsjad.

 

Dalam kesempatan ini, Chairwoman B20 Shinta W. Kamdani memaparkan bahwa saat ini nilai rantai industri menghasilkan 74,5% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di seluruh dunia. Akan tetapi pada saat yang sama, bisnis memegang tanggung jawab untuk pemulihan ekonomi yang cepat. Menurut Shinta, hal ini merupakan dilema yang dihadapi para pebisnis dan pemimpin negara dalam mempertahankan target ekonomi jangka pendek yang kuat sambil menjaga keberlanjutan jangka panjang.

 

“Visi bersama kami adalah untuk memungkinkan lebih banyak investasi yang mendukung proses kemampuan lokal untuk menghasilkan produk dan layanan berkualitas tinggi serta berkelanjutan dengan bernilai tambah bagi bahan baku dasar. Ini akan meningkatkan kredibilitas rantai nilai global serta membangkitkan nama Indonesia ke depannya,” ucap Shinta.

 

Business 20 atau B20 merupakan forum resmi yang menjadi bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. B20 lebih sering dikenal sebagai forum dialog antara komunitas bisnis global yang terdiri dari 1.000 lebih delegasi dari negara-negara G20. Dengan adanya forum Net Zero Summit ini diharapkan pengusaha lokal dan pemerintah dapat berkolaborasi menciptakan ekosistem investasi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana
Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa
PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan
Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Inovasi Energi: Final Pertamuda Seed & Scale 2025

Berita Terkait

Monday, 3 November 2025 - 17:46 WIB

Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Wirasana

Saturday, 1 November 2025 - 13:34 WIB

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Friday, 31 October 2025 - 22:29 WIB

PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan

Friday, 31 October 2025 - 21:39 WIB

Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

Friday, 31 October 2025 - 13:25 WIB

Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat

Berita Terbaru

Politik

Bimtek Penyusunan Data IPLM dan TKM Tahun 2026 di Pemalang

Tuesday, 4 Nov 2025 - 05:50 WIB