Makassar-poskota.online
Anggota komisi E bidang kesra DPRD Sulsel, Andi Muhammad Anwar Purnomo mempertanyakan badan penanggulangan bencana Daerah ( BPBD ) Sulawesi Selatan dalam hal penanganan bencana abrasi.
Terutama abrasi yang kerap terjadi di daerah pesisir kabupaten Bulukumba.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut di tanyakan Anwar Purnomo pada rapat kerja Komisi E dalam rangka pembahasan Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2022 di ruang kerja Komisi E pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2023.
“Saya ingin pertanyakan bagaimana penanganan BPBD Sulsel terkait abrasi yang terjadi di Bulukumba” tanya Andi Purnomo.
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo hadir pada rapat tersebut menanggapi terkait dengan abrasi di Bulukumba, sama halnya juga yang terjadi di kabupaten Takalar.
Amson menjelaskan, penanganan Abrasi Dilakukan secara terpadu bersifat jangka panjang. itu bisa di lakukan dengan memberikan bantuan keuangan setelah melalui kajian dari tim teknis.
“Sebelum di lakukan bantuan keuangan, kita harus liat dulu bagaimana keuangan terkait dengan abrasi. Biasanya penanganannya membuat tanggul penahan ombak dengan karung di isi pasir.” Jelasnya.
Selain itu, Amson juga membeberkan, BPBD Sulsel ingin membentuk masyarakat tanggap bencana dimana apabila terjadi bencana, mereka mampu mengantisipasi nya dengan baik
“Setiap terjadi bencana, kepanikan itu yang membuat banyaknya jatuh korban. Dengan membentuk masyarakat tanggap bencana, artinya mereka sudah siap mengantisipasi sebelum terjadi bencana.” Pungkasnya. (Red).






