BANJARNEGARA – Ratusan atlit pencak silat pelajar yang mengikuti kejuaraan pencak silat pelajar mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) dalam Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) Tahun 2024 mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan atau biasa di panggil BPJAMSOSTEK .
Pemberian secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan di berikan Kepala BPJAMSOSTEK Banjarnegara Amalia Ayuni kepada perwakilan atlit dan panitia Popda Jum’at (19/4/2024) Kemarin
“Kesadaran akan pentingnya perlindungan bagi atlet atas resiko dalam melaksanakan pertandingan sudah mulai tumbuh, terlihat dari telah mendaftarnya 681 atlet POPDA 2024 cabang olahraga pencaksilat dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.,” kata Amalia
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan, BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan dengan cukup membayar iuran Rp. 16.800/orang/bulan, atlet sudah terlindungi dari resiko Kecelakaan Kerja maupun Kematian.
“Seluruh atlet cabang olahraga pencaksilat telah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, itu artinya mereka semua telah terproteksi manfaat program yang kita berikan, mulai dari JKK dan JKM,” lanjutnya
Amalia menambahkan, JKK atau Jaminan Kecelakaan Kerja juga bisa diberikan bagi atlet yang saat melaksanakan event mengalami cidera, atau kecelakaan, terhitung sedari keluar rumah, saat event berlangsung dan sampai pulang kembali.
Pada saat acara pembukaan event Rabu, 17 April kemarin, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banjarnegara juga memberikan secara simbolis kartu kepesertaan BPJAMSOSTEK kepada atlet, disaksikan oleh seluruh atlet dan panitia event.
“ JKK sangat bagus untuk para atlet agar dapat melaksanakan pertandingan dengan percaya diri tanpa kuatir akan tingginya resiko pertandingan pencak silat ini,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi,kepesertaan BPJAMSOSTEK selain diperuntukan bagi pekerja penerima upah (PU) juga bisa diikuti oleh para pekerja mandiri atau bukan penerima upah (BPU). BPU ini sangat luas, mulai dari petani, pedagang, tukang ojek, tukang batu, wartawan, pekerja rumah tangga dan lain sebagainya.
“Prinsipnya, untuk kepesertaan BPJAMSOSTEK adalah diperuntukan bagi atlet, siswa magang/praktek kerja lapangan, maupun mereka yang bekerja secara mandiri, agar dalam melaksanakan kegiatan pekerjaannya bisa tenang dan nyaman, bebas cemas,” jelasnya.
Sebelumnya JAMSOSTEK juga sudah melakukan sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada saat Technical Meeting pertandingan kepada guru dan official.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dindikpora Banjarnegara yang diwakili oleh Kabid Masorda Dindikpora Banjarnegara Suhardi S.Pd MM.
“Kami mensuport penuh atas event ini, harapanya semakin banyak muncul atlet-atlet berkualitas dari Banjarnegara yang akan mengharumkan Banjarnegara terutama di event Popda dan Porprov Jateng dan dilindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Suhardi.
Sementara, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman mengatakan pentingnya perlindungan untuk para atlit.
Menurutnya dengan mengikuti Jamsostek, atlet dapat bertanding dengan tenang, tanpa harus berfikir resiko pembiayaan jika terjadi insiden, meski Ia berharap tidak ada atlit yang mengalami cedera saat bertanding.
Sebagai informasi tambahan, pada hari pertama pelaksanaan event tersebut terdapat 1 atlet pencak silat tingkat SMK yang mengalami cidera patah tulang bahu pada saat pertandingan dan langsung dilarikan ke igd rsud untuk diberikan perawatan hingga sembuh.
Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan karena atlet sudah terdaftar sebagai peserta.
Kegiatan POPDA pencak silat sendiri diikuti 681 atlet se Kabupaten Banjarnegara dan berlangsung selama 4 hari, dimulai Rabu 17 April 2024 hingga Minggu 20 April 2024 di lapangan tenis indoor Pemda Kabupaten Banjarnegara. (A9)