instagram youtube

Cagar Budaya Gedong Duwur Indramayu Tercoreng Vandalisme Saat Lokasi Syuting Film

Monday, 24 November 2025 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, poskota.online — Bangunan bersejarah Gedong Duwur, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten Indramayu sejak 2023, mengalami kerusakan serius akibat aksi vandalisme dalam proses pembuatan film layar lebar yang dilakukan di area tersebut.

Informasi mengenai kerusakan ini pertama kali diterima Nang Sadewo dari komunitas Indramayu Historia Indonesia setelah warga sekitar melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di bangunan yang berdiri sejak 1866 itu.

Menurut Sadewo, hampir seluruh dinding bagian depan, dinding ruang dalam, serta pintu-pintu yang masih orisinal diluluri cairan semen oleh pihak produksi film.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kerusakan terjadi pada dinding bangunan dengan cara diluluri cairan semen sehingga nilai sejarahnya hilang,” ujarnya.

TACB Indramayu Laporkan Resmi Kerusakan

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S. Musashi, telah melaporkan aksi perusakan tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Indramayu.

Dedy menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab ini, mengingat bangunan tersebut dilindungi oleh Surat Keputusan Bupati Indramayu tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

“Miris sekali masih ada masyarakat yang merusak bangunan cagar budaya hanya untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa tindakan vandalisme terhadap bangunan cagar budaya merupakan pelanggaran hukum yang menyebabkan hilangnya nilai sejarah, estetika, dan identitas budaya yang seharusnya diwariskan kepada generasi berikutnya.

Gedong Duwur merupakan bekas rumah dinas Asisten Residen (residen wooning) yang dibangun pada 1866. Bangunan ini memiliki gaya kolonial Eropa dengan karakter khas, termasuk lantai yang konon diimpor langsung dari Britania Raya.

Statusnya sebagai bangunan cagar budaya memperkuat pentingnya perlindungan dan pelestarian gedung tersebut. Namun kerusakan akibat vandalisme dalam kegiatan produksi film kini disebut berpotensi merusak keaslian bangunan yang bernilai tinggi bagi sejarah Indramayu.

Facebook Comments Box

baca juga  Satgas Preventif Ops Mantap Praja Kapuas 2024 Polda Kalbar Intensifkan Kegiatannya Jelang Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat
Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Penjebakan Narkoba, Tujuh Pelaku Ditangkap
Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta
Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir
KAHMI Australia–New Zealand Resmi Terbentuk, Viva Yoga: Jejaring KAHMI Kini Mendunia
Kementerian PU Kerahkan 31 Alat Berat untuk Percepatan Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 07:04 WIB

Tabligh Akbar Meriah di Kecamatan Cisauk: Memperkuat Persatuan dan Kebersamaan Antar Umat

Sunday, 30 November 2025 - 20:09 WIB

Pembukaan Muktamar Ke-XXXIII Pelajar Islam Indonesia Resmi Digelar di Jakarta

Saturday, 29 November 2025 - 11:09 WIB

Polri Kirim Paket Obat dan Tim Kesehatan Khusus ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Friday, 28 November 2025 - 15:22 WIB

Senator Azhari Cage Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Friday, 28 November 2025 - 15:16 WIB

Kementerian PU Intensifkan Normalisasi Saluran di Aceh untuk Kendalikan Banjir

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur

Sunday, 30 Nov 2025 - 21:53 WIB