Datangi Kejari, LSH Brebes Desak Usut Dugaan Klaim BPJS Fiktif

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Poskota.online  – Puluhan warga Brebes yang tergabung dalam Lembaga Semut Hitam (LSH) mendatangi Kejari Brebes, Kamis (6/2), untuk mendesak pengusutan tuntas kasus dugaan klaim BPJS fiktif ( phantom billing) di RS Bhakti Asih dan  PHK massal yang menimpa sekitar 100 karyawan rumah sakit tersebut. Aksi mereka diwarnai dengan orasi dan  pembentangan spanduk dan poster.

Para demonstran menyatakan keprihatinan atas dampak kasus dugaan phantom billing yang mengakibatkan PHK massal.

Mereka menekankan bahwa meskipun PHK merupakan hak perusahaan, prosesnya harus sesuai aturan dan  hak-hak pekerja harus dipenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kasus ini, LSH menilai ada ketidakadilan karena karyawan, banyak di antaranya yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun, di-PHK tanpa  mempertimbangkan keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.

“Imbas dari persoalan BPJS fiktif ini, kami prihatin dengan adanya pemecatan atau PHK terhadap sekitar 100 karyawan,” ujar seorang orator.  “PHK merupakan kewenangan perusahaan, namun harus sesuai prosedur dan  hak-hak pekerja tetap terpenuhi.” jelasnya.

Lima perwakilan LSH diberi kesempatan untuk melakukan audiensi dengan pihak Kejari Brebes.

Oping Maryono, Ketua umum LSH, menjelaskan, “Aksi kami bertujuan untuk mendesak Kejari agar mengusut tuntas kasus dugaan klaim BPJS fiktif di RS Bhakti Asih dan memastikan nasib para karyawan yang di-PHK mendapatkan perhatian.” ungkapnya.

Oping menambahkan bahwa kasus ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak pada akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan menimbulkan kesulitan bagi para karyawan yang di-PHK.

LSH berharap agar Kejari menindak tegas oknum pelaku phantom billing dan mencari solusi atas permasalahan para karyawan yang kehilangan pekerjaan.

baca juga  Tingkatkan Ketersediaan Air Irigasi di NTT, Kementerian PUPR Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo

Dalam audiensi tersebut, Kejari Brebes menyatakan akan berkoordinasi dengan KPK dan kepolisian untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat.

Sampai berita ini ditayangkan pihak Manajemen rumah sakit belum memberikan tanggapan ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pastikan Kelancaran Pantauan Arus Lalu-lintas dari Pos Terpadu Alun-alun Kebumen
Edi Suryanto Terkesan Semasa Jabat Pj Wali Kota Ia Puji Kinerja dan Dedikasi Jajaran Pemkot Pontianak
Edi Kamtono: Muscab HIPMI Kota Pontianak, Momentum Penting Bagi Entrepreneur Tangguh dan Handal
Kodim Purbalingga Turut Dukung Rekor MURI Big Iftar Makan Mendoan Terbanyak 2025
Next15 Bersama Perangkat Kelurahan, Tiga Pilar dan Karang Taruna Kelurahan Bintaro Menggelar Buka Bersama Anak Yatim Piatu
Gelar Buka Puasa Dengan Meriah Bersama Baksos Bhayangkari di Yayasan ABK Putra Manunggal Gombong
Gelar Tactical Wall Game, Pengamanan Big Iftar Ramadan dan Pemecahan Rekor MURI
Bupati Pemalang Apresiasi Kepada AJM AQUATIC

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:24 WIB

Pastikan Kelancaran Pantauan Arus Lalu-lintas dari Pos Terpadu Alun-alun Kebumen

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:15 WIB

Edi Suryanto Terkesan Semasa Jabat Pj Wali Kota Ia Puji Kinerja dan Dedikasi Jajaran Pemkot Pontianak

Minggu, 23 Maret 2025 - 20:12 WIB

Edi Kamtono: Muscab HIPMI Kota Pontianak, Momentum Penting Bagi Entrepreneur Tangguh dan Handal

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:31 WIB

Kodim Purbalingga Turut Dukung Rekor MURI Big Iftar Makan Mendoan Terbanyak 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:00 WIB

Next15 Bersama Perangkat Kelurahan, Tiga Pilar dan Karang Taruna Kelurahan Bintaro Menggelar Buka Bersama Anak Yatim Piatu

Berita Terbaru