Jakarta, poskota.online masyarakat kabupaten empat lawang menilai pekerjaan konstruksi normalisasi sungai di kabupaten empat lawang yang di kerjakan selama 5 tahun berturut – turut sepanjang tahun 2019 – 2023 yang menghabiskan anggaran sebesar 317,1 M dinilai sebagai proyek akal – akalan dan kerja asal – asalan, hal ini disampaikan sebut saja bapak BUDI masyarakat empat lawang yang merasa kecewa dengan kinerja pemerintah empat lawang di masa kepemimpinan Joncik Muhammad dan Yulius Maulana kepada redaksi kabarone.com pada Kamis, 21 Maret 2024 di Jakarta, ujar H. Ario wartawan investigasi kabarone.com kepada awak media poskota.online saat jumpa buka puasa bersama.
Kami dari Biro investigasi kabarone.com sudah menelusuri data-data laporan pengaduan tersebut dan benar saja, kami menemukan data pekerjaan normalisasi sungai di kabupaten empat lawang sepanjang tahun 2019 – 2023 yang totalnya mencapai 317,1 M.
Tahun 2019 terdapat 9 paket pekerjaan Normalisasi sungai dengan total anggaran 53,1 M; tahun 2020 terdapat 10 paket pekerjaan normalisasi sungai dengan anggaran 51 M; tahun 2021 terdapat 9 paket pekerjaan normalisasi sungai dengan anggaran 50,6 M; tahun 2022 terdapat 24 pekerjaan normalisasi sungai dengan anggaran 105.9 M dan pada tahun 2023 terdapat pekerjaan normalisasi sungai sebanyak 11 paket dengan anggaran 56,5 M yang jika di total berjumlah 317.1 M
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan jejak digital sejak tahun 2019 pekerjaan normalisasi sungai di empat lawang ini banyak menuai kritik dan protes dari masyarakat dikarenakan pekerjaan yang di nilai asal – asalan justru banyak menyebabkan masalah, roboh nya tembok penahan tanah pingir sungai, menipisnya pondasi tiang jembatan yang mengakibatkan ambruknya jembatan seperti yang terjadi di beberapa daerah. Menyikapi dan menanggapi Laporan Masyarakat, kami dari Biro Investigasi Kabar One akan Terjunkan Tim Investigasi untuk mendalami perkara ini, ujar H. Ario menegaskan.
AnandaAdeliaa_






