Serang,Poskota.online-Ditpamobvit Polda Banten melakukan pengamanan VVIP pada kunjungan Wakil Presiden RI Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin ke Pondok Pesantren An-nawawi Tanara, Kabupaten Serang pada Jumat (30/12).
Saat dikonfirmasi, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan terkait pengamanan VVIP tersebut. Ia menyebutkan bahwa pengecekan yang ia lakukan merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan pejabat negara ke daerah hukum Polda Banten,
“Betul hari ini personel Ditpamobvit Polda Banten yang melaksanakan pengamanan VVIP atas kunjungan Bapak Wakil Presiden RI ke daerah hukum Polda Banten,” ucap Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Edy menambahkan tujuan dari pelaksanaan pengamanan VVIP adalah untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara sesuai agenda, “Tujuan kegiatan adalah agar seluruh rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wakil Presiden RI dan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif RI pada acara memperingati hari Santri Nasional dengan tema Santri Digital Indonesia Bangkit di wilayah hukum Polres Kabupaten Serang berjalan aman, lancar dan kondusif sesuai agenda yang telah direncanakan,” kata Edy.
Edy berpesan kepada seluruh personel tetap waspada terhadap gangguan-gangguan sekecil apapun, “Saya berpesan agar dalam pelaksanaan pengamanan, personel tetap waspada terhadap gangguan-gangguan sekecil apapun agar keamanan kunjungan RI 2 ini terjamin,” jelas Edy.
Sementara itu, Kasubdit VIP Kompol Eko Widodo menjelaskan dalam kegiatan pengamanan VVIP tersebut, ia bersama personel Subdit VIP Ditpamobvit Polda Banten melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang datang ke Pondok Pesantren An-nawawi Tanara tersebut.
“Dalam pelaksanaannya, kami melakukan pemeriksaan seluruh ruangan yang akan didatangi oleh Bapak Wakil Presiden, dan juga kami melakukan pemeriksaan terhadap orang yang datang serta memeriksa barang bawaannya menggunakan peralatan Secdoor dan Metal Detector agar terjamin kepastiannya tidak membawa benda – benda seperti sajam, senpi dan sejenisnya yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan kunjungan Bapak Wakil Presiden RI,” tutup Eko. (Bidhumas).