instagram youtube

Dorong Akselerasi UMKM dan Pengentasan Kemiskinan di Desa, IPDA Gandeng PT Jamkrida Jateng

Saturday, 2 August 2025 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua dan Pengurus IPDA berfoto bersama jajaran PT Jamkrida Jawa Tengah  usai  Audensi.(foto/doc.IPDA)

Ketua dan Pengurus IPDA berfoto bersama jajaran PT Jamkrida Jawa Tengah usai Audensi.(foto/doc.IPDA)

SEMARANG – Ikatan Pemuda Penggerak Desa Indonesia (IPDA) melakukan audiensi strategis dengan PT. Jamkrida Jawa Tengah pada Jum,at  (1/8/2025).

Dalam audiensi tersebut, IPDA hadir dipimpin langsung oleh Ketua Umum Arifin Kusuma Wardani, didampingi oleh jajaran Dewan Pakar IPDA  dr. Puspita, Dewan Pengarah Khaleed Hadi Pranowo, serta perwakilan pengurus pusat dan wilayah provinsi Jawa Tengah.

Audensi ini bagi IPDA menjadi  langkah awal membangun kemitraan kelembagaan dalam mendorong penguatan ekonomi desa, pemberdayaan UMKM komunitas, dan intervensi terukur terhadap wilayah-wilayah kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum Arifin Kusuma Wardani, mengatakan Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi IPDA dalam membangun komunikasi lintas sektor dengan lembaga penjaminan keuangan untuk memperluas akses modal dan ekosistem usaha berbasis desa.

“Audiensi ini merupakan bagian dari upaya IPDA untuk mendekatkan agenda pembangunan desa dengan sistem penjaminan yang inklusif,” kata Arifin

Ia percaya jika keberhasilan pembangunan tidak cukup hanya dengan program seremonial, tetapi dengan menciptakan ekosistem ekonomi desa yang ditopang oleh kolaborasi multi-aktor—termasuk lembaga keuangan daerah seperti Jamkrida.

Dalam sesi presentasi, IPDA juga menyoroti berbagai pengalaman pendampingan IPDA di desa miskin ekstrem di Jawa Tengah, yang berhasil didorong menjadi desa hijau produktif melalui pendekatan community-based resource utilization.

Beberapa desa yang semula berada dalam garis kemiskinan berhasil mengalami lompatan pendapatan dengan memanfaatkan potensi lokal secara kolektif.

Pada kesempatan yang sama Wakil Sekretaris Jenderal IPDA, Muhammad Sakur menambahkan, pendekatan sistematis IPDA dalam mengintervensi desa, yaitu melalui model “Assesment–Intervensi–Hasil” yang berbasis indikator kenaikan pendapatan dan kemandirian usaha.

Ketua dan Pengurus IPDA saat Audensi dengan PT. Jamkrida Jateng.(foto/doc)

Dalam pelaksanannya  Tim tidak datang membawa bantuan langsung tunai. Namun memulai dengan assesmen kebutuhan dan potensi lokal, bukan asumsi di atas kertas.

baca juga  Laporan Masyarakat, Polres Purbalingga Ringkus Penjual Obat Terlarang

Lalu dibuat rancangan intervensi yaitu pelatihan, inkubasi usaha, koneksi pasar, dan akses ke sumber daya lokal seperti Koperasi Desa Merah Putih dan BUMDes.

“Hasil akhirnya kami ukur dengan satu alat ukur sederhana namun  substansial, apakah pendapatan meningkat dan desa keluar dari garis kemiskinan atau tidak,” kata Sukur

Sementara Dewan Pakar IPDA  dr. Puspita pada kesempatan tersebut menyampaikan, skema penjaminan ultra mikro berbasis komunitas yang digunakan di India telah berhasil mendorong kelompok usaha rakyat keluar dari jebakan kemiskinan.

Ia meyakini  skema tersebut bisa diterapkan di Indonesia, khususnya Jawa Tengah juga bisa jika pola tersebut direplikasi dengan dukungan Jamkrida.

IPDA mengingatkan pentingnya inkubasi ekosistem wirausaha pemuda seperti yang sudah dijalankan di sejumlah wilayah, terutama yang terhubung dengan program Hetero Space milik Pemprov Jateng.

IPDA telah membuktikan bahwa dengan pendampingan terstruktur dan ekosistem yang sehat, pemuda desa bisa naik kelas menjadi aktor ekonomi yang mandiri.

“Prinsipnya  IPDA ingin perluas ini lewat kolaborasi penjaminan yang tidak kaku, tapi visioner,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Direktur Utama M. Nazir Siregar PT Jamkrida Jateng menyambut positif gagasan dan pemetaan program dari IPDA. Mereka menyatakan keterbukaan untuk mengkaji desain skema penjaminan komunitas, serta potensi pilot project penjaminan UMKM pemuda desa di 11 kabupaten prioritas kemiskinan. yang dipimpin langsung oleh **(A13)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa
PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan
Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional
Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat
Inovasi Energi: Final Pertamuda Seed & Scale 2025
Gandeng SDGs Center Network, Mendes Yandri Pastikan Pembangunan Desa Menyerap Persoalan Warga

Berita Terkait

Saturday, 1 November 2025 - 13:34 WIB

Pamor Wicaksono Pimpin Dewan Kesenian Brebes 2025–2030, Tegaskan Visi Penguatan Seni hingga ke Desa

Friday, 31 October 2025 - 22:29 WIB

PWI Kota Tangsel Gelar Rapat Perdana, Akhiri Dualisme dan Teguhkan Komitmen Profesionalisme Wartawan

Friday, 31 October 2025 - 21:39 WIB

Bupati Simalungun Hadiri FEKDI 2025: Komitmen Daerah dalam Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

Friday, 31 October 2025 - 13:25 WIB

Silang.id dan Enthufest 2025 Hadirkan Pengalaman Musik Inklusif Lewat Bahasa Isyarat

Friday, 31 October 2025 - 08:33 WIB

Jus Antara Buka Cabang ke-26 di Cirendeu, Dorong Tren Gaya Hidup Sehat

Berita Terbaru

Oplus_131072

Politik

KADIN Kalimantan Barat Lahirkan 8 Program Strategis

Sunday, 2 Nov 2025 - 12:10 WIB