Yogyakarta, Poskota.online – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) konsisten memperkuat upayanya guna menyajikan pengalaman terbaik bagi penduduk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Melalui merek IM3 dan Tri, Indosat konsisten memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas jaringan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja.
Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, “Komitmen kami tidak hanya pada perluasan jaringan, tetapi juga kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat. Kehadiran Mitra IM3, 3Kiosk, dan layanan HiFi Air menjadi bukti konkret upaya Indosat dalam memberdayakan masyarakat sekaligus memperkuat konektivitas digital di Jawa Tengah dan DIY,” jelasnya melalui rilis tertulis. Senin (16/6).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fahd menjelaskan, hingga akhir Maret 2025, Indosat mencatatkan penambahan BTS 4G baru sebesar 12% (year-on-year/YoY) di Jawa Tengah dan DIY. Seiring dengan perluasan jaringan tersebut, jumlah pelanggan Indosat di wilayah ini mencapai 15,9 juta, meningkat sekitar 200.000 pelanggan dibandingkan Desember 2024.
Capaian ini menjadikan Jawa Tengah dan DIY sebagai penyumbang pelanggan terbesar kedua bagi Indosat secara nasional.
Selain memperkuat infrastruktur digital, Indosat turut berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat melalui program kemitraan.
“Hingga Maret 2025, Indosat telah menambah 34 Mitra IM3 (total 52 mitra) dan 16 3Kiosk (total 69 outlet) dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspansi ini berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat,” jelas Fahd.
Saat ini, kata, Fadh, Indosat telah menjangkau 651 kecamatan dan 8.997 desa di Jawa Tengah dan DIY, dengan Network Coverage Population (NCP) mencapai 99%. Dengan demikian, masyarakat di daerah pelosok, termasuk pelaku UMKM, dapat mengakses jaringan berkualitas untuk mendukung aktivitas digital mereka.
Menutup tahun 2025, Indosat akan memperkuat layanan HiFi Air, solusi internet rumah nirkabel berkecepatan tinggi berbasis teknologi Fixed Wireless Access (FWA).
“Layanan ini ditujukan bagi keluarga dan UKM di daerah yang belum terjangkau fiber optic, sebagai upaya mendorong inklusi digital dan pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.