BALIKPAPAN Poskota Online– Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar dengan penuh kemegahan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, Rabu (9/7/2025).
Mengusung tema “Perajin Berdaya, Mendunia”, acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 11 Juli 2025.
Lebih dari sekadar seremoni tahunan, HUT ke-45 Dekranas menjadi momentum strategis yang mempertemukan para perajin, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga penggerak industri kreatif dari 38 provinsi di Tanah Air.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk yang hadir dalam acara tersebut bersama Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dan para pengurus Seruni Kabinet Merah Putih (KMP) menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap keberlangsungan industri kerajinan Indonesia yang terus berkembang dan bertransformasi.
“Saya ucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-45 kepada Dekranas.
Apresiasi saya berikan kepada seluruh perajin dari seluruh Indonesia yang telah hadir dan memamerkan produk-produk kerajinan yang berkualitas tinggi. Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia punya kekuatan besar dalam industri kreatif,” ujar Ribka Haluk saat mengunjungi salah satu stan perajin.
Wamendagri menekankan pentingnya peran Dekranas dalam memperkuat posisi pelaku UMKM di kancah nasional hingga global. Tema “Perajin Berdaya, Mendunia” dianggap sejalan dengan semangat membangun kemandirian ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kearifan lokal.
“Kita ingin perajin UMKM bisa mendominasi pasar domestik, lalu meningkatkan nilai tambah produk sehingga dapat menembus pasar global. Ini momentum bagi seluruh perajin Indonesia untuk naik kelas dan memperkuat eksistensi di panggung dunia,” tegasnya.
Menyambut arah pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045, Ribka juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dan transformasi dalam pengembangan industri kerajinan. Ia menilai tantangan masa depan harus dihadapi dengan sinergi, kreativitas, serta dedikasi tinggi dari seluruh pemangku kepentingan.
“Dekranas harus tetap menjadi motor transformasi UMKM dengan semangat kebersamaan, inovasi, dan dedikasi. Ini selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Perajin kita harus tampil percaya diri dan siap menjadi bagian dari rantai pasok dunia,” harapnya.
Salah satu highlight dari pameran ini adalah antusiasme yang luar biasa terhadap produk kriya unggulan Kalimantan Barat yang ditampilkan di stan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar.
Perancang busana kenamaan Didiet Maulana bahkan memborong beberapa produk dan memberikan pujian tinggi terhadap kualitas kerajinan para pengrajin Bumi Khatulistiwa.
“Wah, ini kerajinan bagus banget,” ujar Didiet sambil memegang salah satu produk anyaman khas Kalbar. Ia juga menyampaikan pentingnya mendukung produk lokal secara konkret. “Udah beli produknya, seru banget. Cinta produk Indonesia juga beli produknya agar perajin-perajinnya bisa maju dan berkembang,” tambahnya.
Ketua Dekranasda Kalbar, Hj. Erlina, menyambut baik antusiasme para pengunjung dan pelaku industri kreatif nasional terhadap produk kriya Kalbar.
“Terima kasih, tercatat penjualannya laris manis. Kita optimis, kalau pengrajin dengan pembinaan dari Dekranasda terus berupaya mengembangkan produknya, insya Allah akan berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan warga Kalbar,” ujar Erlina.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, yang turut hadir saat kunjungan Didiet, menekankan bahwa produk kriya Kalbar menuntut keterampilan dan ketelitian tinggi. Setiap item diproduksi secara detail agar memenuhi standar kualitas nasional bahkan internasional.
“Alhamdulillah, salah satu produk sudah langsung terjual pada hari pembukaan pameran. Selain Mas Didiet produk kita juga dibeli oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Ibu Tri Tito Karnavian,” ujarnya bangga.
Kegiatan ini diramaikan dengan kehadiran peserta yang terdiri dari berbagai unsur, yakni pengurus pusat Dekranas, delegasi provinsi, serta peserta dari kabupaten/kota.
Ajang pameran HUT Dekranas ini menjadi etalase strategis bagi pengrajin seluruh Indonesia untuk menampilkan kekayaan budaya, keunikan material lokal, serta kreativitas yang terus berkembang seiring zaman.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Didiet Maulana menjadi penguat semangat untuk terus melestarikan dan mengangkat potensi kriya Indonesia ke panggung yang lebih luas.
Dekranas terus berkomitmen menjadi wadah pembinaan dan pengembangan kerajinan nasional yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Melalui ajang seperti ini, diharapkan tercipta kolaborasi berkelanjutan antara perajin, pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendorong kemajuan industri kreatif Tanah Air.





