Brebes – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyelenggarakan “Fit and Proper Test” untuk keempat bakal calon bupati yang akan diusung di Pilkada Brebes 2024. Acara tersebut berlangsung di Gedung KORPRI pada Ahad (21/7).
Pembina Desk Pilkada DPD PAN Brebes, Suwarno, menjelaskan bahwa kegiatan Fit and Proper Test diikuti oleh empat Bakal Calon yaitu Asrofi, Wahidin, Wahyu Surya Gading serta Paramitha Widyakusuma. Keempatnya telah mendaftar sebagai Bakal calon bupati di Desk Pilkada DPD PAN.
“Setelah acara ini, kami akan segera melaksanakan rapat pleno DPD PAN. Selanjutnya, akan dibuat berita acara yang akan dikirim ke DPW dan DPP PAN. Langkah selanjutnya akan ditentukan oleh DPW dan DPP PAN, termasuk penilaian UKK pertama terkait kajian tentang kemampuan intelektual calon,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan mengirimkan empat bakal calon tersebut ke DPW untuk komunikasi politik menuju DPP. Keputusan akhir tentang kelayakan mereka akan ditentukan nanti oleh DPP, karena kewenangan penuh berada di tangan DPP. Kami saat ini hanya melakukan pendataan dan inventarisasi data untuk menjadi pertimbangan baik bagi DPW maupun DPD,” sambungnya.
Ketua DPD Partai PAN Brebes, Tobidin, menjelaskan “Fit and Proper Test” merupakan tahapan penting dalam proses seleksi calon pemimpin yang akan diusung oleh DPD PAN Kabupaten Brebes.
Tobidin, menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua calon yang telah mengikuti “Fit and Proper Test”.
“Selanjutnya, kami akan melakukan scoring terhadap para calon yang kemudian akan kami plenokan, dan hasilnya akan kami sampaikan kepada DPD PAN Jawa Tengah serta DPP pusat. Kami tidak pernah berbohong atau merekomendasikan secara sembarangan kepada siapapun, karena proses ini harus dilalui dengan benar. Salah satu tahapannya adalah uji kelayakan dan kepantasan empat bakal calon.
Terkait turunnya rekomendasi, Tobidin menyebut, diperkirakan sekitar pertengahan Agustus kita akan mengumumkan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai PAN. “Kami akan berusaha sebaik mungkin dalam proses ini,” jelasnya
“Kami mencari pemimpin yang memiliki kompetensi dan integritas untuk memimpin Brebes menuju masa depan yang lebih baik,” tegas Tobidin.
Wahyudin Noor Aly, salah satu panelis, mengatakan, “Ini kan baru bakal calon, jadi kami juga tidak terlalu mengeksplor jauh karena tahapannya masih bakal calon. Terus mereka ini nanti akan menjadi salah satu calon, kalau mau jadi calon berarti harus cukup tiket dulu,” ucapnya.
Menurut Wahyudin Noor Aly, pertanyaan yang penting adalah bagaimana calon tersebut mendapatkan tiket untuk maju. Namun, yang lebih penting lagi, menurutnya, adalah apa yang akan dilakukan calon tersebut setelah dilantik.
“Problem di Brebes itu kan selama ini mengerucut pada tiga persoalan: satu kemiskinan, yang kedua IPM kita yang masih rendah, dan yang ketiga adalah kesehatan,” tegasnya.
Wahyudin Noor Aly menilai, jika mereka dilantik, landasan dasarnya pertama adalah otoritas dan fiskal. “Bagaimana mereka mengelola otoritas. Otoritas kan berarti kekuasaan yang dia miliki, kebijakan yang dia akan ambil untuk bisa menyelesaikan persoalan itu,” tutur Wahyudin Noor Aly.
“Dan, rakyat membekali lagi satu dengan fiskal. Fiskal itu kan artinya siapa pun yang jadi bupati ke depan itu harus bisa mengelola dana APBD dengan baik untuk menyelesaikan persoalan isu daerah Brebes yang sampai sekarang tidak bisa diselesaikan oleh bupati-bupati terdahulu,” pungkasnya.





