poskota.online – Kabar duka mendalam menyelimuti jagat musik dan penyiaran Tanah Air. Suara-suara tawa dan melodi yang sering mengiringi langkah musisi muda penuh talenta, Gusti Irwan Wibowo yang akrab disapa Gustiwiw kini telah sunyi.
Ia meninggal dunia pada Minggu, 15 Juni 2025, di usianya yang masih begitu muda, 25 tahun, setelah mengalami insiden terjatuh di kamar mandi saat berada di Bandung, Jawa Barat.
Kepergiannya yang mendadak bak senja yang tiba-tiba datang, memadamkan cahaya di tengah hari. Sejatinya, ia masih berbagi cerita, tawa, dan asa di media sosial sesaat sebelumnya, sehingga tak ada firasat akan perpisahan yang begitu cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tangis duka pun mengalir dari para sahabat dan rekan sejawat. Komika dan aktor Ananta Rispo, melalui unggahan di Instagram Stories dan akun X miliknya, menjadi salah satu yang pertama menyampaikan berita memilukan ini.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah.
Merangkai doa tulus untuk perjalanan baru sang sahabat. “Selamat jalan Gusti, untuk perjalanan baru di tempat yang lebih indah.” Lanjut Rispo
Selain Rispo, musisi kenamaan Vidi Aldiano juga menuturkan rasa duka cita mendalam. Dalam untaian kata di Instagram Storiesnya, Vidi mengenang impian kolaborasi yang kini hanya tinggal kenangan.
“Punya plan untuk bikin pertunjukan bareng sama lo, tapi Tuhan manggil lo duluan… rest in peace orang baik Gusti. Makasih sudah bikin hari gue dan banyak orang lainnya bahagia di setiap kehadiran lo. You will be missed,” tulis Vidi, demikianlah ia menyiratkan duka yang tak terhingga atas kehilangan seorang teman yang selalu menebar kebahagiaan.
Pihak manajemen, melalui manajer Gustiwiw, Pinkan, mengonfirmasi penyebab kepergian sang musisi. “Jatuh di kamar mandi,” ujarnya singkat saat dihubungi awak media, seraya membenarkan detail insiden yang merenggut nyawa pemuda berbakat itu di kota Bandung.
Perjalanan Singkat Sang Multitalenta
Gusti Irwan Wibowo, lahir di Bekasi pada 28 November 1999, adalah permata langka di kancah musik Indonesia. Di usianya yang singkat, ia menorehkan jejak sebagai penata musik, pencipta lagu, penyanyi, komedian, dan penyiar radio.
Darah seni mengalir deras dalam dirinya, sebab ia adalah putra dari musisi senior legendaris, Timur Priyono.
Karya terakhirnya, OST film “GJLS IBUKU IBU-IBU” yang berjudul “Diculik Cinta,” jelas menunjukkan kreativitasnya yang tak terbatas.
Namanya juga amat dikenal sebagai produser musik di balik beberapa karya Nadin Amizah, sebuah bukti nyata kepiawaiannya dalam mengolah melodi menjadi mahakarya.
Kepergian Gustiwiw adalah kehilangan besar bagi keluarga, sahabat, dan seluruh insan musik Indonesia. Meskipun demikian, melodi dan tawa yang pernah ia taburkan akan abadi, lantaran menjadi kenangan terindah yang akan selalu dikenang dalam setiap nada dan detik waktu. Selamat jalan, Gusti.
