instagram youtube

Haidar Alwi Ungkap Sejumlah Alasan Kenaikan Anggaran Polri Tidak Perlu Dipermasalahkan

Tuesday, 17 September 2024 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

poskota.online – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, kenaikan anggaran Polri sebesar 7,84 persen dari Rp117,41 triliun menjadi Rp126,62 triliun dalam RAPBN 2025 tidak perlu dipermasalahkan.

Sebab, hal itu sudah melalui mekanisme yang sah dengan persetujuan DPR berdasarkan perhitungan dan rincian kebutuhan yang jelas.

“Perhitungan dan rincian kebutuhannya jelas. Sebelum disetujui, terlebih dahulu sudah dibahas bersama DPR. Jadi, kenaikan anggaran Polri tidak perlu dipermasalahkan,” kata R Haidar Alwi, Selasa (17/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan anggaran tersebut akan mendukung optimalisisasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Polri dalam penegakan hukum dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Tidak masuk akal bila Polri dituntut bekerja maksimal dengan anggaran yang minimal. Perbaikan kinerja harus didukung dengan anggaran yang memadai,” sambung R Haidar Alwi.

Sejauh ini, anggaran yang diamanahkan kepada Polri berhasil dibayar lunas dengan kinerja yang sangat baik. Pencapaian itu tergambar dari survei Litbang Kompas yang terkenal independen.

Di akhir 2023, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 87,8 persen. Lalu, pada pertengahan 2024, Polri menjadi lembaga penegak hukum dengan citra positif terbaik 73,1 persen, mengungguli Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Dengan demikian, kenaikan anggaran Polri selaras dengan kinerja yang semakin baik. Bahwa kemudian ada pihak yang mengatakan sebaliknya, mungkin berasal dari kelompok yang 12,2 persen sampai 26,9 persen. Itu wajar-wajar saja karena siapapun tidak mungkin memuaskan semua pihak,” jelas R Haidar Alwi.

Seiring dengan kinerja Polri yang semakin baik, tantangan yang akan dihadapi ke depannya juga semakin berat.

Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional, angka kriminalitas menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 33,13 persen. Dari 326.804 kasus tahun 2022 menjadi 435.086 kasus tahun 2023.

baca juga  Operasi Ketupat 2024, Polres Metro Tangerang Kota Kerahkan 1.416 Pasukan Gabungan

Peningkatan angka kriminalitas tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Tenggara, Benua Asia bahkan secara global di seluruh dunia.

Global Organized Crime Index mencatat, Indonesia menempati peringkat ke-21 dalam daftar negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Indonesia mendapatkan skor 6,85 poin di tahun 2023 atau naik 0,48 poin dibanding tahun 2022.

Di tahun 2023, tingkat kriminalitas di Asia Tenggara naik 0,37 poin menjadi 5,82 poin. Sementara tingkat kriminalitas di Asia juga naik 0,17 poin menjadi 5,47 poin. Sedangkan tingkat kriminalitas global naik 0,16 poin menjadi 5,03 poin.

Menurut R Haidar Alwi, tren kriminalitas kawasan dan global yang cenderung meningkat berpengaruh terhadap angka kriminalitas nasional yang semakin bertambah.

“Di saat tantangan nasional dan global semakin berat, kebutuhan Polri dipastikan meningkat. Dalam situasi dan kondisi tersebut, kenaikan anggaran Polri menjadi sangat masuk akal,” pungkas R Haidar Alwi.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dugaan Kasus Tipikor Desa Ketawis Masuk Sidik
Sidang Kedua Terdakwa Membenarkan Keterangan Saksi & Saksi Korban, Diakhir Berpelukan
Aksi Komplotan Pencuri di Rumah Kades Kecipir Brebes Gagal Total, Terekam CCTV
Rahmiati, SH,MH Pimpin YKBH UNTARA
RUU Perampasan Aset: Kajian, Dukungan Politik, dan Momentum Reformasi Hukum
Polri Ungkap Jaringan Narkoba Fredy Pratama
Ratusan Anarko Diamankan Tim Tindak Polres Majalengka, Diduga Ingin Rusuh Saat Demonstrasi
Simpang Siur Polemik Desa Cibunar kecamatan Parungpanjang Kab Bogor

Berita Terkait

Friday, 21 November 2025 - 20:32 WIB

Dugaan Kasus Tipikor Desa Ketawis Masuk Sidik

Wednesday, 12 November 2025 - 17:37 WIB

Sidang Kedua Terdakwa Membenarkan Keterangan Saksi & Saksi Korban, Diakhir Berpelukan

Tuesday, 21 October 2025 - 05:18 WIB

Aksi Komplotan Pencuri di Rumah Kades Kecipir Brebes Gagal Total, Terekam CCTV

Sunday, 5 October 2025 - 06:48 WIB

Rahmiati, SH,MH Pimpin YKBH UNTARA

Friday, 19 September 2025 - 21:32 WIB

RUU Perampasan Aset: Kajian, Dukungan Politik, dan Momentum Reformasi Hukum

Berita Terbaru